Monday, 29 September 2025

Menikmati Nasi Goreng Salmon Teduh Rasa di Tengah Perkampungan

adipraa.com - Mencari tempat makan yang nyaman dan menyajikan menu lezat kini tidak harus selalu ke pusat kota. Salah satu contohnya adalah Teduh Rasa, sebuah tempat makan yang terletak di Jl. Pamularsih, Ngabean Wetan, Sinduharjo, Kec. Ngaglik, Kabupaten Sleman. Meski berada di tengah-tengah pemukiman warga, akses menuju lokasi ini tergolong mudah dijangkau. Suasana jalan yang tidak terlalu ramai justru menjadi nilai tambah karena memberikan kesan tenang dan santai, cocok bagi siapa saja yang ingin menikmati waktu makan tanpa hiruk pikuk kota.
Teduh Rasa
Teduh Rasa

Begitu tiba di Teduh Rasa, kesan pertama yang terasa adalah suasananya yang cukup nyaman dan teduh, sesuai dengan namanya. Saya memilih duduk di area outdoor di bagian belakang karena tertarik dengan kursi bambunya yang memberi sentuhan alami dan tradisional. 
Area Outdoor Teduh Rasa
Area Outdoor Teduh Rasa

Area ini cocok untuk bersantai sambil menikmati udara segar, terutama di sore hari. Namun, di balik kenyamanan tersebut, ada satu hal yang sedikit mengganggu pengalaman bersantap, yaitu keberadaan lalat hijau. 
Alat Pengusir Lalat
Alat Pengusir Lalat

Meskipun pihak kafe sudah menyediakan alat pengusir lalat, terkadang alat tersebut tidak berfungsi optimal — mungkin karena baterainya habis atau tidak berputar sebagaimana mestinya. Hal ini sebaiknya mendapat perhatian lebih, mengingat kenyamanan pengunjung sangat bergantung pada kebersihan dan suasana tempat makan. 
Daftar Menu Makanan Teduh Rasa
Daftar Menu Makanan Teduh Rasa

Menu yang ditawarkan Teduh Rasa cukup beragam. Pengunjung dapat memilih mulai dari hidangan western hingga tradisional Indonesia, serta pilihan minuman kopi maupun non-kopi. Variasi menu yang lengkap ini menjadi salah satu kelebihan utama Teduh Rasa karena bisa memenuhi selera berbagai kalangan. 
Nasi Goreng Salmon
Nasi Goreng Salmon

Kali ini, saya mencoba salah satu menunya yaitu nasi goreng salmon. Secara tampilan, nasi goreng salmon dihidangkan cukup menggoda. Sepiring nasi goreng disajikan bersama telur mata sapi dengan bagian kuning telur yang matang sempurna, kerupuk renyah, serta lalapan segar berupa selada dan mentimun. Nasi gorengnya sendiri memiliki cita rasa yang gurih dan tidak terlalu berminyak. Butiran nasi terasa pulen, dan aroma khas salmon yang dimasak bersama bumbu membuat rasanya semakin istimewa. Potongan daging salmon yang tersebar dalam nasi memberikan sensasi berbeda dibandingkan nasi goreng pada umumnya. Ditambah dengan taburan bawang goreng di atasnya, rasa gurihnya semakin kuat. Menu ini cocok dinikmati baik untuk makan siang maupun makan malam karena porsinya cukup mengenyangkan tanpa membuat perut terasa penuh berlebihan.

Namun, di balik kenikmatan rasa, ada hal lain yang menurut saya cukup mengganggu dan perlu menjadi catatan bagi pengelola. Saat saya berkunjung membawa anak kecil, saya melihat cukup banyak pengunjung lain yang juga membawa anak. Sayangnya, ada beberapa pegawai yang sedang berkumpul di pojokan tak jauh dari lokasi pengunjung sambil merokok. Meskipun mungkin mereka sedang beristirahat, aktivitas merokok di area yang dekat dengan pengunjung — terutama anak-anak — tentu bisa menjadi nilai minus. Akan lebih baik jika pihak pengelola menyediakan area khusus untuk merokok jauh dari area pengunjung agar kenyamanan tetap terjaga. 
Area Parkir Teduh Rasa
Area Parkir Teduh Rasa

Lanjut, untuk area parkir yang tersedia menjadi salah satu kelebihan Teduh Rasa. Lokasinya berada di seberang jalan, cukup luas, dan mudah diakses. Hal ini sangat membantu terutama bagi pengunjung yang datang menggunakan mobil, karena tidak perlu khawatir kehabisan tempat parkir. 

Teduh Rasa merupakan tempat makan yang layak dicoba bagi siapa pun yang ingin menikmati suasana santai dengan pilihan menu yang beragam dan cita rasa yang lezat. Kelebihannya terletak pada lokasi yang strategis meskipun berada di tengah pemukiman, suasana yang nyaman, variasi menu yang luas, serta area parkir yang memadai. Namun, kekurangannya terletak pada masalah lalat yang sesekali mengganggu dan pegawai yang kurang profesional karena merokok di dekat pengunjung. Jika pengelola dapat memperbaiki hal-hal kecil tersebut, Teduh Rasa berpotensi menjadi salah satu destinasi kuliner favorit di Sleman yang tidak hanya menyajikan makanan lezat, tetapi juga menghadirkan pengalaman bersantap yang benar-benar menyenangkan. Untuk saat ini, tempat ini tetap layak direkomendasikan, terutama bagi sahabat adipraa yang ingin menikmati suasana teduh nan nyaman.

Saturday, 20 September 2025

Menikmati Charsiu Hot Creamy Ramen dan Nanban Chicken di Raku Ramen

adipraa.com - Siang itu, sekitar pukul 11, saya dan keluarga memutuskan untuk mencoba sebuah tempat makan yang cukup ramai diperbincangkan, yaitu Raku Ramen. Lokasinya berada di Jalan Bedrek, Sanggrahan, Condongcatur, Depok, Sleman. Tempat ini cukup mudah ditemukan karena berada tepat di depan Bowling Resto, yang sebelumnya juga sudah saya ulas di blog ini. Jadi, setelah beberapa kali melewati daerah tersebut, akhirnya rasa penasaran terjawab dengan mampir langsung dan merasakan pengalaman makan di sana.  
Raku Ramen
Raku Ramen

Begitu masuk ke area dalam, kami memilih duduk di meja yang ber-AC agar lebih nyaman. Udara siang yang cukup terik terasa langsung reda ketika berada di ruangan sejuk ini. Hal yang cukup menarik perhatian justru terletak pada interiornya. Dinding Raku Ramen tidak dicat rapi, melainkan dibiarkan seperti bangunan setengah jadi dengan tekstur tembok yang masih polos.
Raku Ramen Indoor
Raku Ramen Indoor

Nuansa unfinished ini ternyata menghadirkan atmosfer yang unik, seakan-akan pengunjung diajak merasakan suasana urban yang sederhana namun berkarakter. Konsep ini membuat ruangan tidak terasa membosankan, justru semakin estetik untuk latar foto.
Charsiu Hot Creamy Ramen
Charsiu Hot Creamy Ramen

Setelah nyaman dengan suasana tempatnya, saya pun mulai melihat-lihat menu. Pilihan akhirnya jatuh pada Charsiu Hot Creamy Ramen. Dari deskripsi menu, ramen ini menggunakan kuah tori paitan yang dimasak selama delapan jam, sehingga menghasilkan rasa creamy dan gurih yang dalam. Tidak hanya itu, kuahnya juga ditambahkan sensasi pedas yang cukup menggugah selera. Begitu mangkok ramen tiba di meja, aromanya langsung memikat. Tampilan kuahnya pekat, ditambah topping yang lengkap: potongan charsiu yang empuk, nori, taburan daun bawang, ajitama (telur ramen setengah matang), serta jamur yang menambah tekstur. Saat suapan pertama, kuah creamy pedasnya benar-benar terasa kaya. Gurih kaldu ayam yang mendalam berpadu dengan pedas yang pas, membuat setiap helai mie ramen terasa mantap di lidah.
Nanban Chicken

Tidak berhenti di ramen, saya juga mencoba Nanban Chicken. Hidangan ini berupa ayam goreng ala Jepang yang sebelumnya dimarinasi dengan saus manis asam khas nanban. Ayam yang digoreng garing di luar tetap juicy di dalam, kemudian disiram dengan saus tartar creamy yang menambahkan rasa segar dan sedikit asam. Kombinasi ini menciptakan harmoni rasa yang menarik, berbeda dari ayam goreng pada umumnya. Kalau biasanya ayam goreng hanya mengandalkan renyah dan gurih, versi nanban ini menghadirkan dimensi rasa yang lebih kompleks dan tentu saja memanjakan lidah.
Vintage Toast Ice Cream
Vintage Toast Ice Cream

Sebagai penutup, saya tidak melewatkan menu dessert mereka, yaitu Vintage Toast Ice Cream. Menu ini berupa roti panggang yang hangat dengan bagian luar garing, dipadukan dengan es krim lembut di atasnya. Perpaduan kontras antara hangat dan dingin menghadirkan pengalaman yang menyenangkan, apalagi disantap di siang hari yang cukup terik. Setiap gigitan terasa manis, creamy, sekaligus menyejukkan. Menu ini benar-benar pas untuk mengakhiri rangkaian makan siang saya di Raku Ramen.

Dari sisi harga, menurut saya cukup ramah di kantong, terutama untuk ukuran ramen dengan kualitas rasa seperti ini. Dengan Rp29.000, saya sudah bisa menikmati ramen creamy pedas yang porsinya mengenyangkan. Menu tambahan seperti nanban chicken Rp31.000 dan vintage toast ice cream Rp15.000 juga masih berada di kisaran harga yang wajar tanpa membuat kantong jebol.
Raku Ramen Outdoor
Raku Ramen Outdoor

Pengalaman makan di Raku Ramen memberikan kesan yang positif. Mulai dari suasana tempat yang unik dengan dinding unfinished, pilihan tempat duduk ber-AC yang nyaman, hingga menu makanan yang memanjakan lidah. Kuah ramen yang dimasak hingga delapan jam memang menjadi daya tarik utama karena memberikan rasa gurih creamy yang autentik, apalagi dipadukan dengan sensasi pedas. Nanban chicken pun berhasil menambah variasi rasa, sementara vintage toast ice cream menutup dengan manis dan menyegarkan.

Bagi sahabat adipraa yang kebetulan berada di sekitar Condongcatur atau sedang mencari alternatif kuliner ramen dengan harga bersahabat, saya rasa Raku Ramen bisa jadi pilihan tepat. Tempat ini cocok untuk makan siang santai, kumpul bareng teman, atau sekadar mengisi perut sebelum beraktivitas kembali. Kalau penasaran, coba deh mampir dan rasakan sendiri kelezatannya.

Saturday, 6 September 2025

Joglo Londo Bantul: Kuliner Pedesaan dengan Menu Unik Ayam Bantul Jontor

adipraa.com - Jika berbicara soal kulineran di Yogyakarta, kita seolah tidak pernah kehabisan pilihan. Kali ini, saya berkesempatan untuk menjajal sebuah tempat makan yang cukup unik sekaligus menarik, yakni Joglo Londo. Lokasinya berada di Jl. Triwidadi Lintas Utara No.Rt 01, Guwo, Triwidadi, Kec. Pajangan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Memang, jika dilihat dari letaknya, tempat ini bisa dibilang “ndelik” alias tersembunyi dan jauh dari hiruk pikuk pusat kota Yogyakarta. Namun, siapa sangka, justru karena keunikannya itulah Joglo Londo berhasil menarik banyak pengunjung yang rela menempuh perjalanan untuk bisa merasakan sensasi makan di sini.
Joglo Londo
Joglo Londo

Salah satu daya tarik Joglo Londo adalah konsepnya yang memadukan suasana tradisional dengan sentuhan khas pedesaan. Bangunannya berbentuk joglo dengan nuansa klasik Jawa, sehingga memberi kesan adem dan menenangkan. Ketika saya datang, suasana yang ditawarkan benar-benar membawa rasa nostalgia sekaligus nyaman untuk berlama-lama duduk santai sambil menikmati hidangan. Tidak heran jika banyak pengunjung yang datang bersama keluarga, teman, bahkan rombongan untuk menikmati kebersamaan di tempat ini.
Menu Prasmanan Joglo Londo
Menu Prasmanan Joglo Londo

Untuk urusan menu, Joglo Londo menawarkan dua pilihan cara memesan. Pertama, pengunjung bisa langsung mengambil makanan yang disediakan secara prasmanan. Kedua, bisa juga memilih menu melalui daftar yang tersedia. Pilihan ini tentu fleksibel karena bisa menyesuaikan kebutuhan dan selera pengunjung. Bagi yang ingin cepat, prasmanan bisa menjadi pilihan. Namun jika ingin lebih detail memilih hidangan khas Joglo Londo, memesan lewat menu juga menarik untuk dicoba.
Ayam Bantul Jontor
Ayam Bantul Jontor

Saat itu, saya memutuskan untuk mencoba salah satu menu andalan mereka yang cukup unik namanya, yaitu Ayam Bantul Jontor. Dari namanya saja sudah terdengar menggoda. Menu ini berupa ayam asap yang dimasak dengan bumbu jontor khas Joglo Londo. Begitu pertama kali disajikan, aroma smokey dari ayam asap langsung tercium menggugah selera. Tekstur ayamnya empuk, dan yang paling menarik adalah sensasi pedas dari bumbu jontor yang benar-benar meresap hingga ke dalam daging. Pedasnya bukan sekadar di permukaan, melainkan terasa mendalam dan bertahan lama di lidah. Bagi pecinta makanan pedas, menu ini bisa jadi pilihan yang memuaskan.

Untuk menemani ayam jontor tersebut, saya memilih nasi uduk sebagai karbohidratnya. Nasi uduk di sini disajikan dengan cara cukup menarik, yaitu dibungkus daun pisang. Aroma harum dari daun pisang berpadu dengan gurihnya nasi uduk yang membuat cita rasa semakin khas. Selain itu, terdapat beberapa topping pendamping seperti tempe goreng, keripik kentang, dan bunga pepaya. Kombinasi ini menghadirkan sensasi makan yang lengkap: gurih, pedas, sedikit pahit dari bunga pepaya, namun semuanya berpadu dengan harmonis di mulut.

Tidak ketinggalan, untuk minuman saya mencoba menu bernama Seruni, yaitu minuman segar dari campuran sereh dan jeruk nipis. Rasa minuman ini cukup unik, memadukan segarnya jeruk nipis dengan aroma sereh yang menenangkan. Ketika diminum setelah menyantap ayam jontor yang pedas, seruni terasa pas untuk menetralisir rasa pedas sekaligus memberi efek segar di tenggorokan.
Soimah Was Here
Soimah was here

Ada satu hal menarik lainnya saat berkunjung ke Joglo Londo, yaitu saya melihat pigura foto artis Soimah yang pernah singgah ke tempat ini. Hal tersebut tentu menambah kesan bahwa Joglo Londo memang sudah dikenal luas, bahkan oleh kalangan artis sekalipun. Keberadaan foto tersebut seolah menjadi bukti bahwa tempat ini punya daya tarik tersendiri yang layak diperhitungkan.
Ruang Sholat Joglo Londo
Ruang Sholat Joglo Londo

Dari sisi fasilitas, Joglo Londo bisa dibilang cukup luas. Area makannya lega, sehingga tidak terasa sumpek meskipun pengunjung ramai. Bahkan, saya sempat melaksanakan salat Magrib di tempat ini. Namun sayangnya, Joglo Londo belum menyediakan fasilitas bermain untuk anak-anak. Jadi, bagi keluarga yang datang bersama buah hati, pengalaman di sini lebih sebatas makan bersama tanpa ada tambahan aktivitas bermain anak. Hal ini mungkin bisa menjadi masukan ke depan agar pengunjung yang membawa anak kecil bisa lebih nyaman.
foto dulu genk!
foto dulu genk!

Secara keseluruhan, pengalaman saya kulineran di Joglo Londo sangat menyenangkan. Meski lokasinya agak tersembunyi, suasana khas pedesaan, bangunan joglo yang otentik, serta menu-menu unik yang disajikan membuat perjalanan ke sini terasa sepadan. Menu ayam bantul jontor dengan rasa pedas yang meresap, nasi uduk beraroma daun pisang dengan berbagai topping, serta minuman seruni yang segar menjadi kombinasi yang patut dicoba. Joglo Londo bukan sekadar tempat makan, tetapi juga sebuah pengalaman kuliner yang memberikan kesan berbeda dari restoran biasa di kota.