Sunday, 6 July 2025

Bahu Membahu Membersihkan Sungai: Aksi Nyata Cinta Lingkungan di Yogyakarta

adipraa.com - Ratusan pegawai RSUD Kota Yogyakarta bersama masyarakat dan perangkat daerah setempat bahu membahu melaksanakan Gerakan Bersih Sungai Kota Yogyakarta pada Minggu pagi, 6 Juli 2025. Saya termasuk salah satu peserta dalam kegiatan tersebut yang bertujuan untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Gerakan ini menjadi bentuk nyata kepedulian bersama terhadap kelestarian lingkungan, khususnya sungai-sungai yang mengalir di tengah kota. Salah satu titik lokasi pelaksanaan kegiatan ini adalah Sungai Code sisi selatan, dan kami semua berkumpul di halaman SMP Negeri 10 Yogyakarta pukul 6 pagi untuk memulai aksi bersih-bersih. 
Bahu-membahu Membersihkan Sungai
Bahu-membahu Membersihkan Sungai

Suasana pagi itu terasa semangat meskipun udara masih terasa sejuk. Para peserta datang dengan mengenakan seragam atau atribut yang mencerminkan identitas instansi maupun komunitas mereka. Ada yang membawa sapu lidi, karung sampah, dan juga cangkul. Setelah sambutan singkat dari panitia dan pengarahan teknis, kami menyusuri bantaran Sungai Code untuk memungut sampah dan membersihkan area sekitar aliran sungai. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang gotong royong, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan antara warga, instansi pemerintah, dan tenaga kesehatan.

Gerakan Bersih Sungai Kota Yogyakarta tahun ini dilaksanakan serentak di 45 titik yang tersebar di seluruh wilayah kota. Hal ini menunjukkan komitmen yang kuat dari Pemerintah Kota Yogyakarta dalam menjaga kebersihan lingkungan dan mengajak semua elemen masyarakat untuk terlibat aktif. Sungai sebagai sumber kehidupan tidak hanya penting dari sisi ekologis, tetapi juga dari sisi sosial dan budaya. Sungai Code, misalnya, merupakan salah satu sungai ikonik yang melintasi Kota Yogyakarta dan menjadi bagian dari sejarah serta kehidupan sehari-hari warga. 

Selama proses pembersihan, kami menemukan berbagai jenis sampah seperti plastik, botol, potongan kain, hingga limbah rumah tangga. Dengan kerja sama dan semangat yang tinggi, kami berhasil mengumpulkan banyak karung sampah dalam waktu sekitar dua jam. Petugas dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta turut membantu dalam proses pengangkutan dan pengelolaan sampah yang terkumpul. 

Kegiatan ini bukan hanya soal membersihkan sungai secara fisik, tetapi juga menyadarkan kami semua akan pentingnya menjaga lingkungan mulai dari diri sendiri. Dengan tidak membuang sampah sembarangan, meminimalisasi penggunaan plastik sekali pakai, serta mengedukasi keluarga dan tetangga tentang kebersihan, kita sudah turut serta menjaga bumi ini. Semoga kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk lebih peduli terhadap lingkungan.

Saya merasa bangga bisa menjadi bagian dari gerakan positif ini. Selain menyehatkan tubuh karena banyak bergerak, kegiatan ini juga menyehatkan jiwa karena kami bisa berkontribusi langsung untuk alam dan kota tercinta. Gerakan Bersih Sungai Kota Yogyakarta menjadi bukti nyata bahwa perubahan bisa dimulai dari langkah kecil yang dilakukan bersama.

Tuesday, 6 May 2025

Brio Ditabrak Karimun Saat Belok ke Gang

adipraa.com - Pada tanggal 2 Mei 2025, sebuah kejadian tak terduga menimpa saya saat hendak menjemput anak yang sedang bermain di rumah temannya. Lokasinya berada di Jalan K.H. Muhdi. Sore itu, saya mengendarai mobil Brio hitam dengan niat sederhana: menjemput anak. Saat sudah hampir sampai, saya menyalakan lampu sein kanan dan dengan hati-hati memperlambat laju mobil untuk berbelok ke gang kecil yang menuju rumah teman anak saya. Namun belum sempat sepenuhnya masuk ke gang, sebuah suara benturan keras mengejutkan saya dari arah belakang. Sebuah mobil Karimun rupanya menabrak bagian belakang mobil saya.
Kondisi Brio beberapa saat setelah kejadian
Kondisi Brio beberapa saat setelah kejadian

Sejenak saya terdiam, mencoba mencerna apa yang baru saja terjadi. Pengemudi Karimun pun segera turun dan menghampiri saya. Alhamdulillah, tidak ada korban luka dalam kejadian tersebut, namun bemper belakang Brio saya mengalami kerusakan cukup jelas. Pada hari itu pula, kami pun berdiskusi dengan kepala dingin dan memutuskan untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan. Pihak penabrak bersedia bertanggung jawab atas kerusakan yang ditimbulkan. 
Pencopotan Bumper Belakang di Bengkel Peye
Pencopotan Bumper Belakang di Bengkel Peye

Disepakati bersama, mobil Brio hitam diperbaiki ke tempat body repair dan cat mobil bernama Peye, yang berlokasi di Jalan Rogoyudan, Sinduadi, Mlati, Sleman — tak jauh dari Jalan Magelang. Tempat ini direkomendasi oleh pihak penabrak. Sesampainya di sana, bemper belakang Brio saya pun dicopot agar bisa diperbaiki secara maksimal. Biaya perbaikannya pun tergolong terjangkau, yakni sebesar 500 ribu rupiah. 

Empat hari berselang, tepatnya pada tanggal 6 Mei 2025, saya mengirim pesan kepada pihak bengkel untuk menanyakan apakah perbaikan sudah selesai. Tak lama, saya mendapat balasan bahwa bemper mobil saya sudah siap untuk dipasang kembali. Sore harinya, saya langsung meluncur ke lokasi bengkel untuk proses pemasangan. Prosesnya cukup cepat dan hasilnya memuaskan — bemper yang kemarin ringsek kini kembali seperti semula, seolah tak pernah tertabrak.
Mampir Kupu-Kupu Malam cari Cover Plat
Mampir Kupu-Kupu Malam cari Cover Plat

Selesai dari bengkel, saya tak langsung pulang. Saya lajukan kendaraan untuk mampir ke Toko Aksesoris Mobil "Kupu-Kupu Malam" yang terkenal di kalangan pecinta otomotif, lokasinya tak jauh dari bengkel Peye. Di sana saya mencari tatakan atau cover pelat nomor karena tatakan lama saya ikut pecah saat benturan. Saya membeli tatakan yang kokoh dan desainnya juga cukup elegan, meskipun harganya lumayan yaitu 250 ribu rupiah, merknya sama seperti tatakan sebelumnya yang sudah rusak. 
Biaya Perbaikan
Biaya Perbaikan

Kalau dihitung-hitung, total biaya yang keluar dari kejadian ini adalah 750 ribu rupiah: 500 ribu untuk memperbaiki bemper dan 250 ribu untuk membeli tatakan pelat. Uniknya, jumlah ini sama persis dengan biaya saat saya dulu memperbaiki bemper di bengkel resmi Honda — hanya saja waktu itu tidak ada tambahan pembelian aksesoris apapun. Ini jadi semacam perbandingan tak langsung antara bengkel umum yang bagus dan bengkel resmi dari sisi biaya.

Meski kejadian ini sempat membuat hati kesal, saya mencoba mengambil hikmahnya. Ini adalah pengingat bahwa dalam berkendara, kehati-hatian tak cukup datang dari satu pihak saja. Walau saya sudah menyalakan sein dan berjalan pelan, tetap saja ada risiko dari kelalaian pengendara lain. Semenjak itu, saya jadi lebih waspada, terutama saat akan berbelok atau memasuki gang. Pengalaman ini saya jadikan pelajaran penting bahwa keselamatan berkendara harus selalu diutamakan. Semoga kejadian serupa tak terulang lagi, dan semoga kita semua selalu dilindungi saat di jalan.

Saturday, 19 April 2025

Isi Ulang Korek Gas di Era Serba Instan: Masih Layakkah Dicoba?

adipraa.com - Berawal dari rasa gabut yang melanda di pagi hari, saya memutuskan untuk melakukan hal yang cukup jarang dilakukan: mengisi ulang korek gas. Mumpung hari itu (20/4/2025) bertepatan dengan pasaran Pahing, saya pun meluncur ke Pasar Nanggulan yang terkenal cukup ramai setiap hari pasaran. Di sana, saya ingat masih ada tukang isi ulang korek gas yang mangkal di salah satu sudut pasar—pekerjaan yang sekarang sudah mulai langka dan sulit ditemui, apalagi di tengah maraknya korek sekali pakai dan pemantik elektrik.  
Isi ulang Korek Gas di Era Serba Instan: Masih Layakkah Dicoba?
Isi ulang Korek Gas di Era Serba Instan: Masih Layakkah Dicoba?

Sesampainya di pasar, benar saja, saya menemukan seorang bapak-bapak dengan meja kecil berisi berbagai macam korek gas, tabung gas mini, dan alat-alat pendukung lainnya. Pemandangan ini membawa sedikit nostalgia, mengingatkan saya pada masa kecil saat orang-orang lebih memilih isi ulang daripada beli baru. 
Pasar Nanggulan
Pasar Nanggulan

Proses isi ulang ini sendiri sebenarnya cukup cepat. Saya membawa dua buah korek gas panjang berwarna biru yang biasa digunakan untuk menyalakan kompor atau lilin. Keduanya saya serahkan ke si bapak tukang korek, dan beliau langsung memeriksa kondisinya.  
Proses isi ulang korek gas
Proses isi ulang korek gas

Dengan cekatan, beliau menyambungkan tabung gas mini ke lubang bawah korek, menekan perlahan, dan kemudian menguji semburan gasnya. Setelah beberapa menit, ternyata hanya satu dari dua korek gas yang berhasil diisi dan bisa digunakan kembali. Korek yang satunya kemungkinan besar sudah rusak di bagian pemantik atau saluran gasnya, sehingga meskipun sudah diisi, tetap tidak bisa menyala. Saya tidak terlalu kecewa, karena memang sebelumnya saya pun ragu apakah dua-duanya masih layak pakai atau tidak. Ini jadi semacam eksperimen kecil saja, sambil mengisi waktu luang.  

Yang membuat saya cukup terkejut dan senang adalah biaya yang sangat murah untuk jasa ini. Total saya hanya dikenai Rp4.000 untuk isi ulang dua korek, meskipun hanya satu yang berhasil berfungsi kembali. Harga ini tentu jauh lebih hemat dibandingkan membeli korek baru, apalagi yang model panjang seperti ini biasanya dijual antara Rp10.000 hingga Rp20.000 di toko-toko.
Korek selesai diisi ulang
Korek selesai diisi ulang

Melihat bapak tukang isi ulang ini bekerja dengan telaten membuat saya sedikit terenyuh. Di tengah perkembangan zaman yang serba instan dan konsumtif, pekerjaan seperti ini seakan terlupakan. Padahal, dari sisi lingkungan dan ekonomi, isi ulang korek gas adalah pilihan yang lebih bijak. Sayangnya, tidak banyak lagi yang melakukannya karena dianggap kurang praktis. Namun bagi saya, pengalaman kecil ini cukup menyenangkan dan membuat hari terasa lebih bermakna. Jadi, jika kalian kebetulan berada di Nanggulan saat pasaran Pahing dan punya korek gas yang kosong, tidak ada salahnya mampir sebentar ke tukang isi ulang. Selain bisa menghemat pengeluaran, kita juga turut melestarikan salah satu profesi tradisional yang makin jarang ditemui.

Thursday, 20 February 2025

Pengalaman Mengganti Kartu Identitas Anak (KIA) Secara Online di Sleman: Mudah dan Praktis!

adipraa.com - Mengurus penggantian Kartu Identitas Anak (KIA) melalui layanan daring Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sleman di https://dukcapilonline.slemankab.go.id/ merupakan pengalaman yang efisien dan memudahkan. Proses ini memungkinkan orang tua atau wali untuk mengajukan permohonan tanpa harus datang langsung ke kantor, sehingga menghemat waktu dan tenaga. 

Langkah pertama dalam proses ini adalah mengakses situs tersebut dan mendaftarkan akun baru bagi yang belum memiliki. Pendaftaran memerlukan informasi seperti Nomor Induk Kependudukan (NIK), nama lengkap, nama pengguna, email, dan kata sandi. Setelah berhasil mendaftar, pengguna harus melengkapi profil dengan informasi pribadi yang diperlukan. 

Setelah akun siap, pengguna dapat masuk dan memilih menu layanan KIA. Sebelum memulai pengajuan, penting untuk menyiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan, antara lain: fotokopi akta kelahiran anak, fotokopi Kartu Keluarga (KK) orang tua atau wali, fotokopi KTP elektronik orang tua atau wali, dan pas foto berwarna ukuran 4x6 cm untuk anak berusia di atas 5 tahun. Dokumen-dokumen ini harus discan atau difoto dengan jelas dan disimpan dalam format JPG, PNG, atau PDF dengan ukuran maksimal 1 MB per file. 
Tampilan Form Input Data Permohonan
Tampilan Form Input Data Permohonan

Proses pengajuan dimulai dengan mengisi formulir permohonan secara daring dan mengunggah semua dokumen yang telah disiapkan. Pastikan semua informasi yang dimasukkan benar dan sesuai dengan dokumen resmi untuk menghindari penolakan atau penundaan dalam proses. Setelah pengajuan dikirim, pengguna dapat memantau status permohonan melalui akun mereka di situs tersebut. Status yang mungkin muncul antara lain: belum diproses, pending (dokumen belum lengkap), dalam antrian, proses (sedang dikerjakan), selesai, siap diambil, atau ditolak. Jika permohonan ditolak, sistem akan memberikan alasan penolakan sehingga pengguna dapat memperbaiki dan mengajukan ulang permohonan dengan lebih tepat. 
Notifikasi melalui Email
Notifikasi melalui Email

Setelah permohonan disetujui dan diproses, pengguna akan menerima notifikasi melalui email yang berisi PIN dan barcode dari Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) Kementerian Dalam Negeri. Dokumen KIA yang telah selesai dapat diambil langsung di loket yang ditentukan di Kantor Disdukcapil Sleman pada jam layanan yang telah ditetapkan. Selain itu, bagi yang memiliki akses ke Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM), pencetakan KIA dapat dilakukan secara mandiri menggunakan PIN dan barcode yang telah diterima. Hal ini memberikan fleksibilitas bagi pemohon dalam memilih metode pengambilan yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.
Notifikasi Real-Time
Notifikasi Real-Time

Dari pengalaman saya, proses ini hanya membutuhkan waktu kurang dari 15 menit sejak tahap validasi dokumen hingga permohonan selesai diproses. Setelah semua dokumen yang dibutuhkan diunggah, status permohonan langsung masuk ke tahap Menunggu Validasi Data dan Dokumen Pelaporan pada pukul 11:37:49. Tak berselang lama, yakni hanya dalam dua menit, dokumen sudah berhasil divalidasi dan permohonan masuk ke tahap pemrosesan data pada pukul 11:39:27. Kecepatan layanan ini semakin terasa ketika pada 11:50:00, saya mendapatkan notifikasi bahwa proses permohonan telah selesai, dan saya diminta untuk mengecek email guna mendapatkan informasi lebih lanjut. 

Dalam kurang dari 15 menit, seluruh tahapan telah diselesaikan, mulai dari pengecekan dokumen hingga persetujuan. Proses yang cepat ini tentu sangat membantu, terutama bagi orang tua yang memiliki kesibukan dan tidak bisa mengurus dokumen secara langsung ke kantor Disdukcapil. Selain itu, dengan adanya sistem notifikasi real-time, saya bisa langsung mengetahui progres permohonan tanpa harus menunggu lama atau menghubungi pihak terkait untuk menanyakan statusnya.

Secara keseluruhan, pengalaman mengganti Kartu Identitas Anak melalui layanan daring Disdukcapil Sleman sangat memuaskan. Proses yang terstruktur dengan baik dan panduan yang jelas menjadikan pengurusan dokumen kependudukan seperti ini lebih mudah dan efisien. Inovasi ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan pelayanan publik dan mempermudah akses masyarakat terhadap layanan administrasi kependudukan.

Monday, 26 August 2024

Pikachu's Indonesia Journey Yogyakarta: Menggali Talenta Lokal di Tengah Keseruan Pokémon

adipraa.com - Pada hari Sabtu, 24 Agustus 2024, adipraa berkesempatan mengunjungi event yang sangat ditunggu-tunggu, "Pikachu's Indonesia Journey," yang diselenggarakan di Pakuwon Mall Yogyakarta. Acara ini menjadi magnet bagi para penggemar Pokémon di seluruh kota, dan tidak mengecewakan mereka yang hadir. 
Pikachu's Indonesia Journey Yogyakarta: Menggali Talenta Lokal di Tengah Keseruan Pokémon
Pikachu's Indonesia Journey Yogyakarta

Salah satu atraksi utama yang menarik perhatian pengunjung adalah kehadiran Pikachu raksasa setinggi sekitar 6 meter. Pikachu ini menjadi pusat perhatian, tidak hanya karena ukurannya yang luar biasa, tetapi juga karena tampilannya yang lucu dan menggemaskan. Banyak pengunjung yang tak melewatkan kesempatan untuk berfoto bersama, menciptakan kenangan yang tak terlupakan. 
Kartu Pokemon
Kartu Pokemon

Selain Pikachu raksasa, event ini juga dipenuhi dengan berbagai merchandise Pokémon yang sangat menarik. Mulai dari boneka, pakaian, hingga aksesori dengan tema Pokémon, semuanya tersedia untuk dibeli. Pengunjung, termasuk saya, tak bisa menahan diri untuk melihat-lihat dan bahkan membeli beberapa barang favorit. Merchandise yang dijual tidak hanya menarik bagi anak-anak, tetapi juga bagi orang dewasa yang ingin mengoleksi barang-barang unik dari dunia Pokémon. Kualitas merchandise yang ditawarkan juga sangat baik, membuatnya layak untuk dijadikan oleh-oleh atau koleksi pribadi.
Pokémon TCG Illustration Exhibition
Pokémon TCG Illustration Exhibition

Salah satu bagian dari event yang tak kalah menarik ada pula Pokémon TCG Illustration Exhibition. Di sini, saya mendapatkan kesempatan untuk melihat berbagai kartu Pokémon yang dipajang dengan ilustrasi yang sangat indah dan detail. Stand ini menampilkan karya-karya dari berbagai ilustrator Pokémon, termasuk ilustrasi dari kartu-kartu langka dan edisi khusus yang biasanya hanya bisa dilihat oleh para kolektor. Melihat langsung kartu-kartu ini membuat saya semakin menghargai seni dan kreativitas yang ada di balik permainan kartu Pokémon. 
Illustrator Pokemon Game Kartu Koleksi Asal Indonesia
Illustrator Pokemon Game Kartu Koleksi Asal Indonesia

Hal yang paling mengejutkan dan mengesankan dari kunjungan saya ke stand ini adalah penemuan bahwa ternyata ada ilustrator asal Indonesia yang terlibat dalam pembuatan ilustrasi untuk kartu Pokémon. Namanya Rianti Hidayat, dan ia telah berkontribusi dalam menciptakan beberapa ilustrasi untuk permainan kartu koleksi Pokémon. Mengetahui bahwa ada talenta Indonesia yang turut ambil bagian dalam dunia Pokémon, saya merasa sangat bangga dan kagum. Rianti Hidayat adalah contoh nyata bahwa seniman Indonesia mampu bersaing dan berkarya di kancah internasional, bahkan dalam dunia yang begitu terkenal dan global seperti Pokémon. 

Secara keseluruhan, kunjungan saya ke acara "Pikachu's Indonesia Journey" di Pakuwon Mall Yogyakarta merupakan pengalaman yang menyenangkan dan berkesan. Dari melihat Pikachu raksasa, berburu merchandise Pokémon, hingga menemukan talenta lokal di dunia ilustrasi Pokémon, semuanya menjadi bagian dari hari yang tak terlupakan. Event ini benar-benar menjadi surga bagi para penggemar Pokémon, membawa mereka lebih dekat dengan dunia Pokémon yang penuh warna dan kegembiraan. Saya berharap acara serupa bisa diadakan kembali di masa mendatang, memberikan kesempatan lebih banyak bagi penggemar untuk menikmati momen-momen spesial seperti ini.

Thursday, 22 August 2024

Hitam untuk Perlawanan: Ribuan Massa Padati Titik Nol KM Jogja

adipraa.com - Kamis (22/8/2024), masyarakat Yogyakarta dari berbagai kalangan, termasuk buruh dan mahasiswa, menggelar aksi demonstrasi di kawasan Malioboro hari ini. Mereka menyuarakan penolakan terhadap revisi Rancangan Undang-Undang (RUU) Pilkada yang sedang digodok oleh Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI). Massa menuntut keadilan dan meminta agar revisi tersebut segera disahkan guna menganulir putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Mereka menyatakan kekecewaan atas keputusan Mahkamah Konstitusi yang dianggap tidak berpihak kepada rakyat. Selain itu, massa menilai revisi RUU Pilkada merupakan upaya untuk melemahkan proses demokrasi di Indonesia. 
Pantauan CCTV di Titik Nol KM Jogja
Pantauan CCTV di Titik Nol KM Jogja

Sekitar pukul 1 (satu) siang, adipraa mencoba memantau melalui CCTV yang terpasang di kawasan Titik Nol KM, terlihat massa aksi telah berkumpul di lokasi tersebut. Mereka mengenakan seragam hitam-hitam, yang menjadi simbol perlawanan dan solidaritas dalam aksi ini. Warna hitam dipilih untuk melambangkan kegelapan demokrasi yang mereka rasakan akibat keputusan-keputusan yang dinilai tidak adil. Mereka mendesak agar DPRD DIY ikut menyuarakan penolakan terhadap revisi RUU Pilkada kepada pemerintah pusat. Massa juga menuntut agar hak-hak demokrasi rakyat dijaga dan dilindungi dari upaya-upaya yang dinilai bisa merusaknya. 

Aksi demo ini merupakan salah satu bentuk perlawanan masyarakat Yogyakarta terhadap kebijakan yang dinilai tidak berpihak pada rakyat. Massa berharap tuntutan mereka dapat didengar dan dipertimbangkan oleh pemerintah pusat agar proses demokrasi di Indonesia tetap berjalan dengan baik dan adil.

Friday, 9 August 2024

Mengisi Kemerdekaan RI ke-79: Pasang Twibbon, Sebarkan Semangat Kemerdekaan

adipraa.com - Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79 menjadi momen yang sangat bersejarah dan penuh makna bagi seluruh rakyat Indonesia. Pada tanggal 17 Agustus 2024, kita kembali mengenang perjuangan para pahlawan yang telah berjuang dengan segenap jiwa raga demi meraih kemerdekaan dari penjajahan. Semangat mereka, yang tak pernah pudar oleh waktu, terus menginspirasi kita semua untuk menjaga dan mengisi kemerdekaan ini dengan hal-hal yang positif. 
Mengisi Kemerdekaan RI ke-79: Pasang Twibbon, Sebarkan Semangat Kemerdekaan
Mengisi Kemerdekaan RI ke-79: Pasang Twibbon, Sebarkan Semangat Kemerdekaan

Kemerdekaan bukanlah sekadar peringatan tahunan, melainkan sebuah pengingat bahwa kita memiliki tanggung jawab besar untuk melanjutkan perjuangan para pahlawan. Dalam era modern ini, perjuangan kita mungkin tidak lagi berupa pertempuran fisik, namun lebih kepada membangun bangsa yang kuat, adil, dan makmur. Salah satu bentuk kontribusi nyata yang bisa kita lakukan adalah dengan menanamkan rasa cinta tanah air dalam setiap tindakan kita, mulai dari hal-hal kecil hingga kebijakan besar yang memajukan Indonesia. 

Merayakan kemerdekaan tidak harus dengan cara yang megah, namun bisa dimulai dari hal sederhana, seperti memasang twibbon sebagai tanda cinta dan penghormatan kepada para pahlawan. Twibbon adalah cara mudah namun penuh makna untuk menunjukkan bahwa kita bangga menjadi bagian dari bangsa yang merdeka. Dengan memasang twibbon ini, kita tidak hanya mengekspresikan semangat kemerdekaan, tetapi juga menyebarkan energi positif kepada sesama. 

Untuk itu, adipraa mengajak seluruh warga Indonesia untuk meriahkan Dirgahayu Kemerdekaan RI ke-79 dengan semangat kebersamaan dan cinta tanah air. Mari pasang twibbon yang telah saya buat sebagai bentuk penghormatan terhadap perjuangan para pahlawan kita. Mari rayakan hari bersejarah ini dengan penuh semangat kemerdekaan! 

Pasang twibbonnya di sini: https://twb.nz/dirgahayukemerdekaanri79

Dalam semangat kebersamaan, kita akan mampu menghadapi segala tantangan yang ada di depan. Dirgahayu Republik Indonesia yang ke-79! Mari kita teruskan perjuangan para pahlawan dengan berkarya dan berkontribusi untuk kemajuan bangsa. Bersama-sama, kita bisa mewujudkan Indonesia yang lebih baik, Indonesia yang kita impikan, dan Indonesia yang kita banggakan. Selamat merayakan kemerdekaan, Indonesia!

Friday, 21 June 2024

Menyaksikan Inovasi di ORI 2024: Pengalaman Kedua Sebagai Juri MRPC

adipraa.com - Menjadi juri untuk kedua kalinya di Olimpiade Rekam Medis Indonesia (ORI) 2024 adalah pengalaman yang sangat berkesan dan penuh tantangan. ORI adalah salah satu kompetisi rekam medis terbesar di Indonesia, dengan enam cabang lomba yang menampilkan berbagai aspek penting dalam bidang rekam medis. Tahun ini, saya mendapat kehormatan untuk kembali menjadi juri di cabang lomba Medical Record Poster Competition (MRPC), atau lomba poster, yang khusus mengangkat tema "Edukasi Mengenai Keamanan, Kerahasiaan, dan Kelengkapan Dalam Rekam Medis Elektronik (RME) Pada Fasilitas Kesehatan." 
Pengalaman Kedua Sebagai Juri MRPC
Pengalaman Kedua Sebagai Juri MRPC

Pada babak penyisihan, sebanyak 24 peserta dari berbagai kampus rekam medis di seluruh Indonesia bersaing menunjukkan kreativitas dan pemahaman mereka terhadap tema yang diangkat. Seleksi ini cukup ketat dan setelah penilaian yang teliti, terpilihlah 10 peserta terbaik yang melaju ke babak final. Babak final dilaksanakan di Gedung Teaching Industry Learning Center (TILC), Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada (TILC-UGM) pada tanggal 18 Mei 2024. 

Di babak final, para finalis tidak hanya memamerkan hasil karya poster mereka, tetapi juga harus mempresentasikan dan mempertahankan konsep serta informasi yang terkandung dalam poster tersebut di depan para juri, termasuk saya. Menyaksikan langsung presentasi dari para finalis, saya merasa kagum dengan kualitas karya dan cara penyampaian mereka. Masing-masing finalis menampilkan inovasi dan pemahaman yang mendalam mengenai pentingnya keamanan, kerahasiaan, dan kelengkapan dalam pengelolaan rekam medis elektronik di fasilitas kesehatan. 
Menyaksikan Inovasi di ORI 2024
Menyaksikan Inovasi di ORI 2024

Presentasi yang ditampilkan oleh para finalis sangat beragam dan menarik, mulai dari desain visual yang kreatif hingga penyajian data yang informatif dan edukatif. Hal ini membuat proses penilaian menjadi sangat menantang karena setiap poster memiliki keunggulan masing-masing. Kami, para juri, harus benar-benar memperhatikan detail dan substansi dari setiap karya untuk menentukan siapa yang layak menjadi pemenang. Akhirnya, setelah melalui diskusi dan pertimbangan yang matang, kami berhasil memilih juara 1, 2, dan 3, serta juara favorit berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. 

Saya merasa bangga dan terhormat mendapatkan kesempatan untuk kedua kalinya menjadi juri di olimpiade ini. Melihat semangat dan dedikasi para peserta dalam mengembangkan karya mereka memberikan inspirasi tersendiri bagi saya. Pengalaman ini juga mengingatkan saya akan pentingnya terus mendorong inovasi dan edukasi dalam bidang rekam medis, khususnya di era digital seperti sekarang. 

Untuk para peserta, saya ingin menyampaikan harapan dan pesan semangat. Terlepas dari hasil kompetisi, kalian semua adalah pemenang karena telah berani berpartisipasi dan menunjukkan kemampuan terbaik kalian. Jangan pernah berhenti untuk belajar dan berinovasi, karena masa depan rekam medis ada di tangan kalian. Teruslah berusaha meningkatkan kompetensi dan pengetahuan, serta berkontribusi dalam pengembangan rekam medis yang lebih baik di Indonesia. 

Saya berharap Olimpiade Rekam Medis Indonesia akan terus menjadi wadah bagi para mahasiswa dan profesional untuk berkarya, berbagi pengetahuan, dan berkompetisi secara sehat. Semoga ke depannya, kita dapat melihat lebih banyak inovasi dan solusi kreatif yang dapat membantu meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Indonesia. Terimakasih dan sampai jumpa di kompetisi selanjutnya!

Saturday, 19 August 2023

Menonton Kesenian Jathilan Sekar Budhoyo di Jaten, Kulon Progo

adipraa.com - Kesenian tradisional Indonesia terus menghidupkan warisan budaya lewat pertunjukan yang memukau, dan salah satu contohnya adalah Jathilan Sekar Budhoyo yang adipraa tonton di desa Jaten, Kulon Progo. 
Kesenian Jathilan
Kesenian Jathilan

Pertunjukan Jathilan Sekar Budhoyo menghadirkan pengalaman budaya yang menyatu dengan alam sekitarnya. Desa Jaten, yang dikelilingi oleh hijauan sawah dan pegunungan, menjadi latar yang sempurna untuk menghidupkan kisah-kisah dari masa lalu. 

Dalam pertunjukan ini, penonton dapat merasakan sentuhan magis kisah-kisah rakyat yang mengisahkan petualangan para ksatria, keberanian dalam menghadapi rintangan, dan tentu saja, nilai-nilai kebijaksanaan. Salah satu elemen yang paling menonjol dalam pertunjukan Jathilan Sekar Budhoyo adalah tari jathilan. Dalam tarian ini, para penari yang berpakaian tradisional menghidupkan kembali adegan-adegan yang dulu hanya ada dalam legenda. Mereka menari dengan gerakan energik dan lincah, seolah-olah mereka menggambarkan perjuangan dan keajaiban yang ada dalam kisah-kisah tersebut. 
Iringan Musik Gamelan
Iringan Musik Gamelan

Dengan iringan musik yang terdiri dari gamelan dan instrumen-instrumen tradisional lainnya, tarian ini menciptakan getaran budaya yang kuat dan mendalam. Tidak hanya tari, tetapi musik dalam pertunjukan ini juga memiliki daya tariknya sendiri. Suara gamelan yang mengalun lembut dan merdu mengisi udara, menciptakan atmosfer yang magis dan memukau. Melalui irama yang khas dan kompleks, musik tradisional ini membawa penonton dalam perjalanan emosional yang mendalam, mengaitkan mereka dengan warisan budaya nenek moyang. 
Hidangan Sesajen Jathilan
Hidangan Sesajen Jathilan

Cerita-cerita yang diangkat dalam pertunjukan Jathilan Sekar Budhoyo juga memainkan peran penting dalam menciptakan pengalaman yang tak terlupakan. Dengan narasi yang penuh gairah dan disampaikan oleh pencerita berbakat, penonton dapat menghayati petualangan para tokoh legendaris dan merasakan emosi yang mereka rasakan. Cerita-cerita ini bukan hanya hiburan semata, tetapi juga penyampaian nilai-nilai budaya dan kearifan lokal kepada generasi muda. 
Saat mengobati penari yang kesurupan
Saat mengobati penari yang kesurupan

Pertunjukan Jathilan Sekar Budhoyo di Jaten, Kulon Progo, bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga upaya nyata dalam melestarikan budaya lokal. Ini bukan hanya memungkinkan pelestarian budaya, tetapi juga memberikan peluang bagi generasi muda untuk belajar dan mengembangkan kreativitas mereka. 

Pertunjukan Jathilan Sekar Budhoyo tidak hanya menjadi perayaan budaya lokal, tetapi juga jendela bagi pengunjung untuk melihat kekayaan tradisi yang telah terus bertahan selama bertahun-tahun. Menonton pertunjukan ini menjadi pengalaman yang menyentuh hati dan memberikan apresiasi yang lebih dalam terhadap warisan budaya Indonesia.

Monday, 7 August 2023

Foto Dampak Penutupan TPS Piyungan: Tumpukan Sampah di Jogja

adipraa.com - Satu gambar bisa mengatakan lebih dari seribu kata, dan dalam hal ini, gambar sebuah tumpukan sampah yang menumpuk karena dampak nyata dari penutupan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Piyungan. Foto ini saya ambil saat pulang kantor. Tumpukan sampah terlihat di perempatan lampu merah Sagan di sebelah timur-utara. Foto tersebut memberikan visual dari krisis sampah yang melanda kota ini sejak awal Juli dan memberikan gambaran yang penuh kepedihan tentang betapa seriusnya situasi ini. 
Tumpukan sampah di dekat Perempatan Sagan
Tumpukan sampah di dekat Perempatan Sagan

Tumpukan sampah yang mengerikan berjejer di pinggir jalan, memberikan pemandangan tak sedap lingkungan di sekitarnya. Sampah-sampah tersebut terdiri dari berbagai macam bahan, dari plastik sekali pakai, kertas, hingga bahan organik yang membusuk. Baunya yang menyengat dan pemandangan yang tidak sedap tentu memberikan kesan yang mendalam bagi siapa pun yang melihatnya. 

Gambar tumpukan sampah ini merefleksikan perlunya mengatasi krisis sampah ini dengan segera. Bahwa tindakan segera diperlukan untuk mengatasinya. Kebijakan penutupan TPS Piyungan hingga bulan September adalah langkah yang diambil oleh pemerintah daerah sebagai respons terhadap kondisi infrastruktur yang kurang baik dan kekurangan ruang di TPS tersebut. Namun, dampak dari kebijakan ini ternyata lebih luas dari yang diperkirakan. 

Bukan hanya masalah kebersihan dan estetika kota yang terganggu, tetapi juga masalah kesehatan masyarakat. Tumpukan sampah ini menjadi tempat berkembang biak bagi berbagai penyakit dan hama, yang berpotensi menyebabkan ancaman kesehatan bagi penduduk setempat. 

Tidak hanya itu, sektor pariwisata, yang merupakan salah satu aset utama kota ini, tentunya juga mengalami dampak negatif yang signifikan. 

Namun, dari kekacauan terkait masalah sampah ini, juga muncul semangat yang menginspirasi. Banyak masyarakat yang berusaha untuk memilah sampah secara mandiri. Dari penutupan TPS ini banyak pula yang sadar akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik dimulai dari rumah masing-masing. 

Dalam sebuah foto, tumpukan sampah dapat memberikan kita pelajaran berharga tentang betapa pentingnya sistem pengelolaan sampah yang efektif dan berkelanjutan. Dari gambar yang miris ini, semoga muncul kesadaran bersama bahwa perlindungan lingkungan adalah tanggung jawab kita bersama, dan tindakan konkret harus diambil untuk mencegah masalah serupa terulang di masa depan. Melalui kerjasama yang sinergis, kita bisa membawa perubahan positif bagi bumi ini dan mewujudkan masa depan yang berkelanjutan, hijau, dan lestari bagi seluruh makhluk hidup yang menghuninya. Mari kita berkomitmen untuk menjadi agen perubahan dalam pengelolaan sampah yang baik, sehingga kita dapat meninggalkan jejak positif bagi generasi mendatang dan menciptakan dunia yang lebih baik.

Monday, 31 July 2023

Ayo Kibarkan Bendera Merah Putih Serentak!

adipraa.com - Indonesia, sebuah negara kepulauan yang kaya akan keanekaragaman budaya, suku, dan bahasa. Namun, di tengah keragaman ini, terdapat ikatan kuat yang mengikat seluruh rakyat Indonesia, yaitu Bendera Merah Putih. Bendera ini bukan hanya sekedar kain berwarna merah dan putih, tetapi merupakan simbol keberagaman yang menyatu dalam satu kesatuan. Mengibarkan bendera merah putih serentak adalah suatu wujud untuk memupuk rasa persatuan dan kebanggaan nasional. 
Bendera Merah Putih di malam Hari
Bendera Merah Putih

Bendera Merah Putih lahir dari perjuangan dan pengorbanan para pahlawan bangsa yang gigih melawan penjajahan dan mengusir para penindas. Bendera ini menjadi simbol perjuangan, semangat, dan patriotisme rakyat Indonesia dalam meraih kemerdekaan. Oleh karena itu, mengibarkan bendera merah putih merupakan sebuah bentuk penghormatan dan mengenang jasa-jasa para pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan bangsa. 

Tak hanya sebagai simbol sejarah, Bendera Merah Putih juga memiliki makna mendalam dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Warna merah melambangkan keberanian dan semangat juang, sementara warna putih melambangkan kesucian dan perdamaian. Keduanya bersatu dalam satu bendera, mencerminkan semangat persatuan dan kesatuan yang harus senantiasa dijaga dan dijunjung tinggi oleh setiap warga negara. 

Mengibarkan bendera merah putih secara serentak adalah sebuah langkah menuju kesatuan dan kebersamaan sebagai bangsa. Dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat, mulai dari pemerintah, institusi pendidikan, perusahaan, hingga masyarakat umum, kita menyatukan suara dalam semangat cinta tanah air. Setiap bulan Agustus, tepatnya tanggal 17 Agustus, peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, menjadi momentum yang tepat untuk melaksanakan aksi mengibarkan bendera secara serentak sebagai bentuk solidaritas dan kebanggaan nasional. 

Aksi mengibarkan bendera merah putih serentak juga menjadi momen penting untuk memupuk rasa cinta tanah air pada generasi muda. Pendidikan tentang makna bendera dan semangat nasionalisme perlu ditanamkan sejak dini di sekolah-sekolah dan lingkungan keluarga. Generasi muda harus mengerti bahwa bendera merah putih adalah simbol keberagaman yang menyatu dan meneguhkan identitas Indonesia sebagai negara bangsa yang majemuk. 

Perlu diakui bahwa dalam perjalanan sejarah, Indonesia juga pernah mengalami tantangan dan perpecahan. Oleh karena itu, aksi mengibarkan bendera merah putih serentak juga harus menjadi ajakan bagi seluruh rakyat Indonesia untuk mengatasi perbedaan dan perpecahan, serta untuk menjunjung tinggi nilai-nilai gotong royong dan toleransi antarsesama. 

Mengibarkan bendera merah putih serentak tidak hanya berkaitan dengan simbolisme semata, tetapi juga mencerminkan semangat kerja sama dan kebersamaan dalam membangun negeri. Keberagaman yang dimiliki Indonesia menjadi kekuatan yang luar biasa jika mampu dikelola dengan bijaksana dan saling menghormati. Dalam kebersamaan, tantangan apapun dapat diatasi, dan Indonesia dapat menjadi bangsa yang besar di mata dunia. 

Di tengah era globalisasi dan kemajuan teknologi, aksi mengibarkan bendera merah putih serentak juga dapat menjadi pengingat akan identitas nasional di tengah arus modernisasi. Kita tidak boleh melupakan akar budaya dan jati diri bangsa Indonesia. Melalui Bendera Merah Putih, kita mengingatkan diri sendiri bahwa kita adalah bagian dari bangsa yang memiliki kekayaan budaya, sejarah, dan tradisi yang luhur. 

Ayo kibarkan bendera merah putih serentak, bukan hanya sebagai bentuk perayaan atau kewajiban belaka, tetapi sebagai bentuk komitmen untuk memperkuat persatuan dan kebersamaan sebagai bangsa Indonesia. Dalam langkah sederhana ini, terkandung makna besar yang mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga dan membangun Indonesia menjadi bangsa yang lebih baik. Kita bersama-sama mengibarkan bendera merah putih, mengangkat semangat juang para pahlawan, dan membawa Indonesia ke arah masa depan yang gemilang. Merdeka!

Sunday, 30 July 2023

780 Meter Bendera Merah Putih Terbentang Di Pedukuhan Karang

adipraa.com - Pedukuhan Karang di Nanggulan, Kulon Progo, menyambut peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 dengan penuh kebanggaan dan semangat patriotisme yang membara. Masyarakat di daerah ini memilih cara yang unik untuk merayakan momen bersejarah tersebut dengan membentangkan bendera Merah Putih sepanjang 780 meter.
Bendera Merah Putih Sepanjang 780 Meter
Bendera Merah Putih Sepanjang 780 Meter

Pada pagi hari yang cerah, hari sabtu (29/7/2023), semangat kemerdekaan sudah terasa menyelimuti Pedukuhan Karang. Masyarakat berdatangan dari berbagai sudut, bekerja sama membantu menaikkan bendera Merah Putih yang telah dipersiapkan sebelumnya. Semangat gotong-royong tercermin dari kegiatan ini, di mana semua warga turut berperan aktif dan berkontribusi untuk memasang bendera merah putih.
Gotong Royong Warga Pedukuhan Karang
Gotong Royong Warga Pedukuhan Karang

Rangkaian bendera Merah Putih yang telah disiapkan dengan penuh cinta dan kehormatan segera dinaikkan ke atas, diikat dengan erat di tiang-tiang yang telah disiapkan sebelumnya. Setiap jengkal bendera melambangkan semangat kebangsaan dan kemerdekaan yang tak tergoyahkan. Tangan-tangan yang berbeda bahu-membahu mengangkat rangkaian bendera tersebut, mencerminkan persatuan dan persaudaraan yang mengalir di antara warga Pedukuhan Karang.

Sorak-sorai kegembiraan bergema di udara ketika bendera Merah Putih berhasil terbentang dari ujung utara hingga ujung selatan wilayah Pedukuhan Karang. Keheningan sejenak membungkus seluruh kehadiran saat bendera tersebut berhasil dinaikkan mencapai ukuran panjang penuhnya. Semangat patriotisme membara dalam diri setiap individu, menegaskan komitmen mereka untuk terus menjaga keutuhan negara dan memperjuangkan kemerdekaan.

Bendera Merah Putih yang mengibarkan semangat nasionalisme juga menjadi saksi bisu dari sejarah perjuangan bangsa. Ia mewakili perjuangan para pahlawan yang telah berkorban jiwa dan raga untuk merebut kemerdekaan Indonesia dari cengkeraman penjajahan.

Saya pun merasakan langsung semangat kemerdekaan yang membara dari dalam hati masyarakat setempat dengan mengabadikannya dalam bentuk artikel di blog ini.
Bendera Merah Putih di malam Hari
Bendera Merah Putih di malam Hari

Membentangkan bendera Merah Putih sepanjang 780 meter di Pedukuhan Karang, Nanggulan, Kulon Progo, menjadi bukti nyata dari rasa cinta tanah air dan kebersamaan yang mengalir dalam setiap nadi warga. Momentum bersejarah ini mengajarkan kita untuk menghargai nilai-nilai persatuan, gotong-royong, dan semangat kebangsaan sebagai fondasi utama dalam membangun bangsa yang maju dan harmonis. Semoga semangat ini tetap menyala dan menjadi api suci yang mengobarkan semangat bangsa Indonesia, selalu dan sepanjang masa. Merdeka!

Sunday, 16 July 2023

Festival Layang-Layang di Pantai Parangkusumo Bantul: Menakjubkan dan Meriah

adipraa.com - Pada hari Minggu lalu (16/7/2023), Pantai Parangkusumo di Bantul menjadi saksi dari acara festival layang-layang yang menakjubkan, "Jogja International Kite Festival 2023". Alhamdulillah, saya dan keluarga berkesempatan mengunjungi dan menikmati layang-layang yang ada disana. Meskipun jalan menuju ke lokasi sangatlah macet, tak menghalangi niat kami untuk kepoin acaranya.  
adipraa_Festival Layang-Layang di Pantai Parangkusumo Bantul Menakjubkan dan Meriah
Festival Layang-Layang di Pantai Parangkusumo Bantul Menakjubkan dan Meriah

Saya rasa pantai ini diserbu oleh ribuan orang yang berkumpul untuk menyaksikan keajaiban warna-warni di langit. Festival ini telah menjadi salah satu acara yang paling dinantikan oleh para penggemar layang-layang. 

Terlihat layang-layang dengan berbagai ukuran, bentuk, dan warna yang memikat menghiasi langit pantai ini. Ada layang-layang tradisional dengan desain klasik, serta layang-layang modern yang dibuat dengan kreativitas tak terbatas. Yang saya lihat ada bentuk gajah, paus, naga, dan masih banyak lagi. Informasi yang saya dapat, festival ini diikuti oleh peserta dari berbagai negara. Tercatat ada sembilan negara berpartisipasi yaitu Amerika Serikat, Malaysia, Jepang, Swiss, Thailand, Singapura, Tiongkok, Korea dan Taiwan.

Langit dipenuhi oleh ratusan layang-layang yang berkibar anggun di atas kepala. Angin sepoi-sepoi laut membawa mereka menjelajahi angkasa, membentuk tarian indah yang menghipnotis semua yang melihatnya. Warna-warni layang-layang terlihat seperti lukisan terapung di langit biru yang cerah, menciptakan pemandangan yang spektakuler. 
Festival Layang-Layang di Pantai Parangkusumo Bantul

Festival layang-layang di Pantai Parangkusumo tidak hanya tentang menghias langit dengan layang-layang yang indah, tetapi juga menjadi momen untuk berkumpul dan bersatu dalam kegembiraan. Semua orang dari berbagai latar belakang berkumpul dengan semangat yang sama, berbagi kegembiraan dan keindahan acara ini. Tidak ada batasan usia, gender, atau latar belakang sosial.

Acara ini bukan hanya sebuah festival, tetapi juga mempromosikan pariwisata di daerah ini. Pantai Parangkusumo telah menjadi tujuan wisata yang populer, dan festival layang-layang ini semakin meningkatkan daya tariknya. Masyarakat setempat juga mendapat manfaat ekonomi dari peningkatan kunjungan wisatawan selama festival ini. 

Dengan langit yang dipenuhi oleh layang-layang berwarna-warni dan suara tawa yang bergema di sepanjang pantai, festival layang-layang di Pantai Parangkusumo telah menciptakan kenangan yang tak terlupakan. Ini adalah acara yang menunjukkan kekayaan budaya, keindahan alam, dan semangat kebersamaan. Tidak diragukan lagi, festival layang-layang ini akan terus menjadi magnet bagi penggemar layang-layang dan para pecinta keindahan alam.

Friday, 16 June 2023

Pengalaman Menjadi Juri Medical Record Poster Competition di Olimpiade Rekam Medis Indonesia 2023

adipraa.com - Hai, semangat pagi! Apa kabarnya nih? Semoga sahabat semua dalam keadaan istimewa ya. Postingan kali ini Adipraa mau berbagi pengalaman nih, pengalaman pertama menjadi juri sebuah kompetisi. Berbagi cerita menarik saat menjadi juri dalam kompetisi poster rekam medis.

Medical Record Poster Competition di Olimpiade Rekam Medis Indonesia 2023
Medical Record Poster Competition di Olimpiade Rekam Medis Indonesia 2023

Olimpiade Rekam Medis Indonesia 2023 adalah ajang yang menarik dan bermanfaat bagi para mahasiswa rekam medis untuk berbagi pengetahuan, penelitian, dan temuan terkini terkhusus dalam bidang rekam medis. Dan saya ditunjuk menjadi juri untuk Medical Record Poster Competition (MRPC), jujur saya mendapatkan kesempatan yang luar biasa untuk bisa bergabung di kegiatan ini, melihat dan mengevaluasi karya-karya kreatif dari para peserta. Penjurian babak final MRPC-ORI 2023 ini dilaksanakan pada hari sabtu, 20 Mei 2023, tempatnya di Teaching Industry Learning Center (TILC) Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Saya tidak sendiri, untuk menilai dan memilih karya "best of the best" saya ditemani oleh Mas Adit. 

Sebagai juri, tugas utama saya adalah meninjau dan mengevaluasi poster-poster yang masuk ke dalam kompetisi. Saya sangat terkesan dengan keberagaman dan kualitas poster yang dikirim oleh peserta. Setiap poster menceritakan cerita unik tentang inovasi dalam sistem registrasi pada sarana pelayanan kesehatan. Mulai dari desain yang menarik, penggunaan grafik dan visualisasi data yang efektif, hingga penjabaran yang jelas dan terstruktur, poster-poster ini mencerminkan dedikasi dan kerja keras para peserta. 

Salah satu hal yang paling menarik dalam menjadi juri adalah melihat sejauh mana peserta mampu mengintegrasikan pengetahuan teknis dengan kreativitas visual. Poster-poster yang paling menonjol adalah mereka yang mampu menyampaikan pesan dengan cara yang jelas dan memikat, tanpa mengorbankan keakuratan informasi yang esensial dari karya poster masing-masing. 

Beberapa poster menggunakan ilustrasi yang indah dan menarik perhatian, sementara yang lain memilih pendekatan yang lebih fungsional dengan menampilkan diagram dan grafik yang informatif. Setiap poster memberikan perspektif yang berbeda dan menunjukkan bahwa ada banyak cara untuk menyampaikan informasi medis dengan cara yang menarik dan mudah dipahami. 

Penjurian Medical Record Poster Competition

Selama proses penjurian, saya dan Mas Adit juga memberikan perhatian khusus pada keaslian dan relevansi tema yang diangkat dalam poster yakni "Edukasi Penggunaan Teknologi Informasi kepada Masyarakat untuk Mempermudah Proses Registrasi pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan". Poster yang menyoroti isu-isu kemajuan teknologi dalam bidang rekam medis, secara khusus menarik minat saya. Hal ini membuktikan bahwa peserta memiliki pemahaman mendalam tentang tren dan perkembangan terbaru dalam bidang rekam medis. Selain itu, mereka juga mampu menyajikan ide-ide baru dan solusi yang inovatif untuk mengatasi masalah yang ada. Ini adalah momen yang penuh semangat, dimana saya juga dapat belajar dari para peserta melalui karya-karya yang mereka presentasikan. 

Sebagai penutup, menjadi juri dalam kompetisi poster rekam medis adalah pengalaman yang sangat menyenangkan dan penuh inspirasi. Melihat dedikasi, kreativitas, dan upaya yang ditanamkan oleh peserta untuk menghasilkan karya-karya yang luar biasa, membuat saya semakin yakin akan pentingnya teknologi dalam menunjang pengelolaan rekam medis yang baik dalam sistem kesehatan. Adipraa berharap kompetisi semacam ini terus berlanjut, menginspirasi generasi berikutnya untuk terus menjelajahi dan meningkatkan pengelolaan rekam medis yang lebih baik.      

Monday, 21 December 2020

PENGALAMAN MENJADI KPPS PEMILIHAN LURAH MINOMARTANI

adipraa.com - Hai! Semangat pagi sahabat. Apa kabarnya hari ini. Semoga sehat selalu ya. Amin. Kesempatan kali ini, saya ingin berbagi cerita nih. Cerita pengalaman menjadi KPPS untuk Pemilihan Lurah di Desa Minomartani.
TPS 17 Pemilihan Lurah Desa Minomartani


Minggu, 20 Desember 2020, saya mendapat kesempatan menjadi Anggota KPPS Pemilihan Lurah Minomartani. Sungguh, Pandemi Covid-19 ini memang merubah tatanan dunia. Tak terkecuali tatanan pemilihan lurah kali ini. 

Saya akan cerita mulai dari pemeriksaan COVID-19 saja ya. Seminggu sebelum hari H pemilihan, KPPS diwajibkan untuk melakukan Rapid Diagnostic Test (RDT). Jika reaktif, calon anggota KPPS akan lanjut untuk pemeriksaan Swab.
Swab dan PCR tak terpisahkan dalam metode tes untuk menegakkan diagnosis Covid-19. Swab adalah cara untuk memperoleh bahan pemeriksaan (sampel). Swab dilakukan pada nasofaring dan atau orofarings. Pengambilan ini dilakukan dengan cara mengusap rongga nasofarings dan atau orofarings dengan menggunakan alat seperti kapas lidi khusus. (https://kawalcovid19.id) 

Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, pandemi ini sangat mempengaruhi pelaksanaan Pemilihn Lurah. Bagaimana tidak, di TPS 17, tempat dimana saya menjadi KPPS, warga yang masuk di Daftar Pemilih Tetap banyak yang tidak menggunakan hak pilihnya. Ya, meskipun protokol kesehatan wajib diterapkan di TPS, memakai masker, jaga jarak, memakai sarung tangan. Tetap banyak yang tidak datang karena pertimbangan Pandemi ini, dari 350-an jumlah pemilih yang ada di DPT, hanya 108 yang menggunakan hak pilihnya. 

Suasana di TPS 17


Alhasil, KPPS pun banyak nganggurnya. Saya yang menjadi KPPS 4 yiaitu petugas bilik pun banyak duduknya. Hehehe.

Yang menarik dari pemilihan lurah kali ini, sistem pemilihannya menggunakan E-Voting. Kita tinggal "menunul" Gambar calon Lurah di layar yang ada. penggunaan e-voting lebih efektif dibandingkan sistem konvensional di tahun-tahun sebelumnya.

Oke, sahabat. Saya sudahi dulu cerita kali ini. Berikan pendapat kalian di kolom komentar tentang Pemilihan Lurah di masa Pandemi ini. Makasih sudah berkunjung di blog ini. Terimakasih.


Sunday, 18 August 2019

Bendera Merah Putih panjang 740 meter dibentangkan di Nanggulan Kulonprogo

adipraa.com - Selamat Hari Kemerdekaan Republik Indonesia gaes! Bagaimana peringatan HUT ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia yang ada di tempat kalian? Pastinya banyak cerita menarik ya di bulan agustus ini. Artikel kali ini saya ingin berbagi cerita reportase pawai dan karnaval agustusan.
Bendera Merah Putih 740 Meter | adipraa.com
Bendera Merah Putih 740 Meter

Minggu (18/08/2019), di daerah Nanggulan digelar pawai dan karnaval dalam rangka peringatan Kemerdekaan RI. Gelaran acara ini menarik, pasalnya ada Bendera Merah Putih yang diarak dengan panjang 740 meter. Panjang banget ya gaes! 
74 Th Kemerdekaan RI | adipraa.com
74 Th Kemerdekaan RI

Sekitar 280 orang ikut membentangkan bendera panjang dengan lebar 2 (dua) meter ini. Peserta yang mengarak bendera ini merupakan warga Pedukuhan Karang, Desa Jatisarono, mulai dari anak-anak remaja hingga orang tua, pria maupun wanita, semua berpartisipasi membawa dan membentangkan bendera ini dengan rapi.
Barisan paling depan bendera merah putih | adipraa.com
Barisan paling depan bendera merah putih

Di barisan depan, diawali oleh perwakilan pemuka agama yang memegang bendera merah putih yang diikuti oleh warga yang berseragam kaos merah. Mengisyaratkan bahwa toleransi antar umat beragama memang perlu untuk dipegang teguh agar persatuan dan kesatuan tetap terjaga. SDM unggul, Indonesia maju.
Baca reportase menarik di Jogja lainnya disini: Melihat Kesenian Jathilan Roso Tunggal
Bendera Merah Putih ini diarak sejauh 4 (empat) kilometer dengan start dari Lapangan Wijimulyo hingga Lapangan Kembang menyusuri Jalan Kabupaten Nanggulan-Kalibawang.
Pasukan Baris-Berbaris | adipraa.com
Pasukan Baris-Berbaris

Salah satu peserta drumband | adipraa.com
Salah satu peserta drumband

Bregada | adipraa.com
Bregada

Penampilan unik dari warga Nanggulan | adipraa.com
Penampilan unik dari warga Nanggulan

Pada momen perayaan Hari Kemerdekaan RI ke-74 ini, selain bendera merah putih sepanjang 740 meter, pawai dan karnaval ini juga dimeriahkan dengan penampilan drumband, pasukan baris-berbaris dan penampilan unik dan menarik lainnya persembahan dari kelompok masyarakat Nanggulan, Kulon Progo.

Okey gaes! Sekian dulu artikel reportase kali ini. Cerita sedikit dong di kolom komentar, bagaimana peringatan HUT ke-74 Kemerdekaan RI di tempat tinggal kalian? Jangan lupa untuk follow dan subscribe blog ini untuk mendapatkan artikel reportase menarik lainnya. Maturnuwun