adipraa.com - Jika berbicara soal kulineran di Yogyakarta, kita seolah tidak pernah kehabisan pilihan. Kali ini, saya berkesempatan untuk menjajal sebuah tempat makan yang cukup unik sekaligus menarik, yakni Joglo Londo. Lokasinya berada di Jl. Triwidadi Lintas Utara No.Rt 01, Guwo, Triwidadi, Kec. Pajangan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Memang, jika dilihat dari letaknya, tempat ini bisa dibilang “ndelik” alias tersembunyi dan jauh dari hiruk pikuk pusat kota Yogyakarta. Namun, siapa sangka, justru karena keunikannya itulah Joglo Londo berhasil menarik banyak pengunjung yang rela menempuh perjalanan untuk bisa merasakan sensasi makan di sini.
![]() |
Joglo Londo |
Salah satu daya tarik Joglo Londo adalah konsepnya yang memadukan suasana tradisional dengan sentuhan khas pedesaan. Bangunannya berbentuk joglo dengan nuansa klasik Jawa, sehingga memberi kesan adem dan menenangkan. Ketika saya datang, suasana yang ditawarkan benar-benar membawa rasa nostalgia sekaligus nyaman untuk berlama-lama duduk santai sambil menikmati hidangan. Tidak heran jika banyak pengunjung yang datang bersama keluarga, teman, bahkan rombongan untuk menikmati kebersamaan di tempat ini.
![]() |
Menu Prasmanan Joglo Londo |
Untuk urusan menu, Joglo Londo menawarkan dua pilihan cara memesan. Pertama, pengunjung bisa langsung mengambil makanan yang disediakan secara prasmanan. Kedua, bisa juga memilih menu melalui daftar yang tersedia. Pilihan ini tentu fleksibel karena bisa menyesuaikan kebutuhan dan selera pengunjung. Bagi yang ingin cepat, prasmanan bisa menjadi pilihan. Namun jika ingin lebih detail memilih hidangan khas Joglo Londo, memesan lewat menu juga menarik untuk dicoba.
![]() |
Ayam Bantul Jontor |
Saat itu, saya memutuskan untuk mencoba salah satu menu andalan mereka yang cukup unik namanya, yaitu Ayam Bantul Jontor. Dari namanya saja sudah terdengar menggoda. Menu ini berupa ayam asap yang dimasak dengan bumbu jontor khas Joglo Londo. Begitu pertama kali disajikan, aroma smokey dari ayam asap langsung tercium menggugah selera. Tekstur ayamnya empuk, dan yang paling menarik adalah sensasi pedas dari bumbu jontor yang benar-benar meresap hingga ke dalam daging. Pedasnya bukan sekadar di permukaan, melainkan terasa mendalam dan bertahan lama di lidah. Bagi pecinta makanan pedas, menu ini bisa jadi pilihan yang memuaskan.
Untuk menemani ayam jontor tersebut, saya memilih nasi uduk sebagai karbohidratnya. Nasi uduk di sini disajikan dengan cara cukup menarik, yaitu dibungkus daun pisang. Aroma harum dari daun pisang berpadu dengan gurihnya nasi uduk yang membuat cita rasa semakin khas. Selain itu, terdapat beberapa topping pendamping seperti tempe goreng, keripik kentang, dan bunga pepaya. Kombinasi ini menghadirkan sensasi makan yang lengkap: gurih, pedas, sedikit pahit dari bunga pepaya, namun semuanya berpadu dengan harmonis di mulut.
Tidak ketinggalan, untuk minuman saya mencoba menu bernama Seruni, yaitu minuman segar dari campuran sereh dan jeruk nipis. Rasa minuman ini cukup unik, memadukan segarnya jeruk nipis dengan aroma sereh yang menenangkan. Ketika diminum setelah menyantap ayam jontor yang pedas, seruni terasa pas untuk menetralisir rasa pedas sekaligus memberi efek segar di tenggorokan.
![]() |
Soimah was here |
Ada satu hal menarik lainnya saat berkunjung ke Joglo Londo, yaitu saya melihat pigura foto artis Soimah yang pernah singgah ke tempat ini. Hal tersebut tentu menambah kesan bahwa Joglo Londo memang sudah dikenal luas, bahkan oleh kalangan artis sekalipun. Keberadaan foto tersebut seolah menjadi bukti bahwa tempat ini punya daya tarik tersendiri yang layak diperhitungkan.
![]() |
Ruang Sholat Joglo Londo |
Dari sisi fasilitas, Joglo Londo bisa dibilang cukup luas. Area makannya lega, sehingga tidak terasa sumpek meskipun pengunjung ramai. Bahkan, saya sempat melaksanakan salat Magrib di tempat ini. Namun sayangnya, Joglo Londo belum menyediakan fasilitas bermain untuk anak-anak. Jadi, bagi keluarga yang datang bersama buah hati, pengalaman di sini lebih sebatas makan bersama tanpa ada tambahan aktivitas bermain anak. Hal ini mungkin bisa menjadi masukan ke depan agar pengunjung yang membawa anak kecil bisa lebih nyaman.
![]() |
foto dulu genk! |
Secara keseluruhan, pengalaman saya kulineran di Joglo Londo sangat menyenangkan. Meski lokasinya agak tersembunyi, suasana khas pedesaan, bangunan joglo yang otentik, serta menu-menu unik yang disajikan membuat perjalanan ke sini terasa sepadan. Menu ayam bantul jontor dengan rasa pedas yang meresap, nasi uduk beraroma daun pisang dengan berbagai topping, serta minuman seruni yang segar menjadi kombinasi yang patut dicoba. Joglo Londo bukan sekadar tempat makan, tetapi juga sebuah pengalaman kuliner yang memberikan kesan berbeda dari restoran biasa di kota.
Untuk harganya kisaran berapa oom?
ReplyDeletemulai 30rb-an per porsi kak
DeleteEnak nih kayanya. Ayam bantul jontor kayanya ini pedes banget deh ini. Btw belum pernah nyoba nya... kapan" pengen nyoba....
ReplyDeleteSuasana Joglo Londo Bantul yang digambarkan terasa hangat banget, benar-benar khas pedesaan. Menu makanannya pun terlihat sederhana tapi bikin kangen masakan rumahan
ReplyDeleteDari ceritanya aja udah kebayang suasana adem khas joglo Jawa. Jadi penasaran sama menu prasmanannya, kira-kira lebih banyak masakan rumahan atau ada juga hidangan khas tertentu ya?
ReplyDeleteModel rumah makan yang sangat menunjukkan budaya atau sisi tradisional kayak Joglo Londo Bantul ini selalu memberikan kesan hangat, menurut aku cocok banget untuk acara makan-makan keluarga besar atau makan-makan tim kantor. Nasi kalau dibungkus dengan daun pisang emang rasanya makin gurih, plus aromanya makin bikin laper.
ReplyDeleteMenarik ini, model tempatnya juga oke. Kayak family friendly banget memang. Duh berasa bikin laper banget nih foto fotonya. Kira kira perkiraan harganya berapa ya?
ReplyDeleteKisaran 30 ribuan per persinya kak
Deletesuasananya khas Yogyakarta terasa banget ya. makanan yang pedas ini kesukaan suami, tapi kalau anak malah ga suka. tapi selain ayam londo itu ternyata bisa ambil menu lain juga. harus bawa kendaraan sendiri sepertinya mau mampir ke Joglo Londo ini
ReplyDeleteayam bakarnya mantap banget itu pa berpadu sama nasi uduk nan gurih. MInumannya seger banget dari rebusan sereh dikasih air jeruk nipis..duuuh nikmat sekali, tiada duanya
ReplyDeleteSaya penasaran dengan seruni, kayaknya minumannya segar rasanya, selain itu sehat juga untuk badan
ReplyDeleteBener banget kak, seruni seger dan menyehatkan badan :)
DeleteWah menarik banget ini rumah makannya. Lokasinya tersembunyi dan memberikan nuansa pedesaan yang membuat suasana makan juga pasti lebih syahdu. Kalau untuk menu selain ayam. Jontor ini ada apa lagi ya kak?
ReplyDeleteSelain jontor, signature menu lainnya ada ayh lodho londo, aym kikus kecombrang, mangut ikan patin, bantul berkat, sego bakar joglo dan sego gerabah bantul. Kalau yang menu prasmanan lebih variatif…. :)
DeleteTempatnya asik buat makan bareng keluarga ya kak. Apalagi ya, ada lesehan dan makanan prasmanan. Saya prefer kalau cari lesehan tuh yang prasmanan, karena makan bisa sesuai porsi. Which is, kalau nggak habis nggak buang makanan. Hehehe.. 🥰
ReplyDeleteWah terima kasih nih mah sudah review ini. Bisa jadi pilihan nanti kalau main ke Yogya.
ReplyDeleteNamanya unik ya Joglo Londo dan Ayam Jontor, bikin penasaran. Sip, masuk bicket list
ReplyDeleteMemang beberapa tempat makan ditujukan untuk dewasa yaa.. kurang memerhatikan bahwa keluarga muda dengan anak-anak kicik butuh "ruang" untuk anak-anak bisa lebih explore agar tidak tantrum saat makan.
ReplyDeleteDari segi look.. Ayam Bantul Jontor kayaa yang ga pedes yaa..
Tapiiii... now i know kalo menu ini memiliki nama demikian... uda di ulti dari awal.. hihihi~