Tuesday, 29 July 2025

Bakmi Gandhok Sendari: Tempat Makan Bakmi Jawa Enak

adipraa.com - Menjelang waktu magrib kala itu (27/7/2025), saya berkesempatan menikmati hidangan khas Jawa di Bakmi Gandhok yang berlokasi di Sendari, sebuah rumah makan bakmi Jawa yang merupakan cabang dari Bakmi Gandhok yang lebih dulu dikenal berlokasi di dekat Keraton Yogyakarta. Suasananya langsung terasa berbeda saat saya tiba di lokasi. Langit sore perlahan berubah warna keemasan, dan bulan sabit tampak jelas di atas sana — seperti sedang tersenyum. Pemandangan ini memberi nuansa damai dan menambah kenyamanan saat bersantap. Lokasi rumah makan ini berada di kawasan yang relatif tenang, cocok untuk menikmati makan sore sambil melepas penat.
Bakmi Gandhok Sendari
Bakmi Gandhok Sendari

Bakmi Gandhok Sendari hadir dengan suasana yang cozy, menggabungkan elemen tradisional dan kenyamanan modern. Terdapat kolam ikan di salah satu sisi bangunan yang memberikan suasana alami dan menyenangkan, terutama bagi pengunjung yang datang bersama keluarga. 
Ruang Musholla Bakmi Gandhok
Ruang Musholla Bakmi Gandhok

Saya juga menyempatkan diri untuk melihat musholla yang tersedia di area rumah makan. Musholla-nya bersih, nyaman, dan cukup luas, sangat memudahkan pengunjung yang ingin menunaikan salat magrib. Hal kecil seperti ini justru memberi kesan mendalam karena tidak semua tempat makan menyediakan fasilitas ibadah yang layak.
Bakmi Goreng Gandhok
Bakmi Goreng Gandhok

Untuk hidangan utama, saya memesan bakmi goreng, salah satu menu andalan di sini. Proses memasaknya masih menggunakan tungku arang, sehingga aroma bakmi terasa lebih sedap dan menggoda. Cita rasanya autentik, dengan perpaduan rasa gurih dan manis khas bakmi Jawa. Potongan ayam kampung yang digunakan empuk dan bumbunya meresap sempurna. Tekstur mi-nya pun lembut namun tidak lembek, mencerminkan bahwa teknik memasaknya benar-benar diperhatikan. Sebagai pendamping, saya memesan teh jahe hangat yang cocok sekali dinikmati di sore hari. Rasa jahenya kuat dan memberi sensasi hangat yang menyegarkan tubuh. 
Tahu Gandhok
Tahu Gandhok

Selain menu utama, saya juga memesan beberapa camilan sebagai pelengkap. Salah satunya adalah tahu gandhok, semacam tahu bakso. Rasanya benar-benar istimewa! Tahu digoreng renyah di luar namun tetap lembut di dalam, dan isi baksonya empuk serta padat rasa. Camilan ini cocok disantap sambil menunggu bakmi selesai disajikan atau dinikmati bersama teh jahe hangat. Menu camilan ini menambah variasi rasa dan memberi pengalaman makan yang lebih lengkap.

Kelebihan lain dari Bakmi Gandhok Sendari adalah area parkirnya yang luas. Ini menjadi nilai tambah tersendiri, terutama bagi pengunjung yang datang dengan kendaraan pribadi atau bersama rombongan. Tidak perlu khawatir kehabisan tempat parkir, meski datang di jam makan malam. Proses pemesanan juga berjalan lancar dan makanan disajikan dalam waktu yang cukup cepat. 
Suasana di Bakmi Gandhok
Suasana di Bakmi Gandhok

Secara keseluruhan, pengalaman makan di Bakmi Gandhok Sendari sangat menyenangkan. Tempat yang nyaman, makanan yang lezat, camilan yang menggoda, serta pelayanan yang baik menjadikan kunjungan ini layak diulang. Bagi pecinta bakmi Jawa, tempat ini bisa menjadi destinasi kuliner yang wajib dikunjungi saat berada di Yogyakarta.

Friday, 18 July 2025

Bukan Jogging, Tapi Kulineran Seru di CFD Alun-alun Wates!

adipraa.com - Seminggu yang lalu, saya dan keluarga menghabiskan Minggu pagi dengan main ke Car Free Day (CFD) Alun-alun Wates. Kami bukan datang untuk olahraga seperti jogging atau senam, melainkan sekadar ingin kulineran sambil mengajak anak lanang refreshing dari rutinitas sekolah yang cukup padat. CFD Alun-alun Wates memang selalu ramai pengunjung, dari yang sekadar jalan-jalan santai, menikmati suasana kota, hingga yang berburu jajanan khas kaki lima yang beragam.
Bukan Jogging, Tapi Kulineran Seru di CFD Alun-alun Wates!
Bukan Jogging, Tapi Kulineran Seru di CFD Alun-alun Wates!


Begitu tiba di lokasi, anak saya langsung tertarik pada permainan serok ikan. Dengan cekatan dia berhasil mendapatkan beberapa ikan. Saat waktu bermain selesai, dengan membayar Rp10.000 bisa membawa pulang dua ekor ikan kecil hasil serokannya sendiri. 
Menikmati Zuppa Sup di CFD Alun-alun Wates
Menikmati Zuppa Sup di CFD Alun-alun Wates

Setelah itu, anak lanang lanjut bermain di wahana istana balon yang cukup besar dan aman. Arena permainan ini memang selalu jadi favorit anak-anak, dan membuat orang tua bisa sedikit bersantai sembari menunggu di sekitar area.

Sambil menunggu anak bermain, saya sempat mencicipi salah satu kuliner nikmat disana, yaitu zuppa sup. Yang membuat saya tertarik bukan hanya aromanya yang harum, tapi juga cara penyajiannya yang unik—menggunakan mangkuk kaca bening. Saya menikmati sup krim hangat yang ditutup puff pastry renyah di atasnya. Rasanya gurih dan hangat, pas sekali disantap sambil duduk santai menunggu anak bermain. Bonusnya, mangkuk kaca tersebut bisa dibawa pulang, jadi terasa seperti dapat dua keuntungan sekaligus: kenyang dan ada wadah cantik untuk di rumah.
Pecel Pincuk
Pecel Pincuk

Setelah anak saya puas bermain di istana balon dan mulai terlihat lelah, kami berjalan menyusuri sisi lain alun-alun dan memutuskan untuk membeli pecel pincuk. Stand pecel tersebut memang tampak ramai dan menggoda dengan aroma bumbu kacangnya yang kuat. Karena antreannya cukup panjang, akhirnya kita memilih untuk membungkus saja pecel tersebut. Walau belum disantap di tempat, saya sudah bisa membayangkan nikmatnya perpaduan sayur segar dengan sambal kacang yang khas saat disantap di rumah nanti.  
Susu Keledai eh Kedelai
Susu Keledai eh Kedelai

Saya juga sempat menikmati segelas susu kedelai hangat CFD Alun-alun Wates. Susunya terasa segar, tidak terlalu manis, dan enak diminum untuk menutup pagi yang penuh aktivitas.
Bawa pulang 2 ikan
Bawa pulang 2 ikan

CFD pagi itu benar-benar menyenangkan, bukan hanya sebagai ajang bermain anak, tapi juga menjadi momen kecil pengalaman kuliner yang berkesan. Kami pun pulang dengan hati senang, membawa dua ekor ikan, mangkuk kaca, pecel, dan tentu saja cerita manis yang layak dipublish di blog ini.

Sunday, 6 July 2025

Bahu Membahu Membersihkan Sungai: Aksi Nyata Cinta Lingkungan di Yogyakarta

adipraa.com - Ratusan pegawai RSUD Kota Yogyakarta bersama masyarakat dan perangkat daerah setempat bahu membahu melaksanakan Gerakan Bersih Sungai Kota Yogyakarta pada Minggu pagi, 6 Juli 2025. Saya termasuk salah satu peserta dalam kegiatan tersebut yang bertujuan untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Gerakan ini menjadi bentuk nyata kepedulian bersama terhadap kelestarian lingkungan, khususnya sungai-sungai yang mengalir di tengah kota. Salah satu titik lokasi pelaksanaan kegiatan ini adalah Sungai Code sisi selatan, dan kami semua berkumpul di halaman SMP Negeri 10 Yogyakarta pukul 6 pagi untuk memulai aksi bersih-bersih. 
Bahu-membahu Membersihkan Sungai
Bahu-membahu Membersihkan Sungai

Suasana pagi itu terasa semangat meskipun udara masih terasa sejuk. Para peserta datang dengan mengenakan seragam atau atribut yang mencerminkan identitas instansi maupun komunitas mereka. Ada yang membawa sapu lidi, karung sampah, dan juga cangkul. Setelah sambutan singkat dari panitia dan pengarahan teknis, kami menyusuri bantaran Sungai Code untuk memungut sampah dan membersihkan area sekitar aliran sungai. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang gotong royong, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan antara warga, instansi pemerintah, dan tenaga kesehatan.

Gerakan Bersih Sungai Kota Yogyakarta tahun ini dilaksanakan serentak di 45 titik yang tersebar di seluruh wilayah kota. Hal ini menunjukkan komitmen yang kuat dari Pemerintah Kota Yogyakarta dalam menjaga kebersihan lingkungan dan mengajak semua elemen masyarakat untuk terlibat aktif. Sungai sebagai sumber kehidupan tidak hanya penting dari sisi ekologis, tetapi juga dari sisi sosial dan budaya. Sungai Code, misalnya, merupakan salah satu sungai ikonik yang melintasi Kota Yogyakarta dan menjadi bagian dari sejarah serta kehidupan sehari-hari warga. 

Selama proses pembersihan, kami menemukan berbagai jenis sampah seperti plastik, botol, potongan kain, hingga limbah rumah tangga. Dengan kerja sama dan semangat yang tinggi, kami berhasil mengumpulkan banyak karung sampah dalam waktu sekitar dua jam. Petugas dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta turut membantu dalam proses pengangkutan dan pengelolaan sampah yang terkumpul. 

Kegiatan ini bukan hanya soal membersihkan sungai secara fisik, tetapi juga menyadarkan kami semua akan pentingnya menjaga lingkungan mulai dari diri sendiri. Dengan tidak membuang sampah sembarangan, meminimalisasi penggunaan plastik sekali pakai, serta mengedukasi keluarga dan tetangga tentang kebersihan, kita sudah turut serta menjaga bumi ini. Semoga kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk lebih peduli terhadap lingkungan.

Saya merasa bangga bisa menjadi bagian dari gerakan positif ini. Selain menyehatkan tubuh karena banyak bergerak, kegiatan ini juga menyehatkan jiwa karena kami bisa berkontribusi langsung untuk alam dan kota tercinta. Gerakan Bersih Sungai Kota Yogyakarta menjadi bukti nyata bahwa perubahan bisa dimulai dari langkah kecil yang dilakukan bersama.