Thursday, 16 October 2025

Review Mie Ayam Goreng Cak No Godean: Gurih, Murah, dan Bikin Ketagihan!

adipraa.com - Sudah cukup lama tidak memperbarui artikel di blog ini. Terakhir kali adipraa menulis adalah pada 29 September 2025, ketika menikmati seporsi nasi goreng salmon di Teduh Rasa. Setelah jeda beberapa minggu, akhirnya bisa kembali menulis ulasan kuliner, kali ini tentang sebuah menu yang cukup menarik perhatian: Mie Ayam Goreng Cak No, yang berlokasi di Jalan Godean, Yogyakarta. 

Kunjungan ke warung ini terjadi secara spontan. Saat itu saya dan istri hendak menjemput anak yang tengah mengikuti lomba baris-berbaris atau tonti di SMA Negeri 1 Godean Yogyakarta pada hari sabtu lalu (11/10/2025). Karena acara belum selesai, kami memutuskan mencari tempat makan ringan untuk mengisi waktu, diputuskanlah mie ayam. Tidak jauh dari sekolah, ada “Mie Ayam Cak No” yang menjual hanya dua macam menu saja yaitu Mie Ayam Goreng dan Mie Ayam Kuah.
Depot Mie Ayam Cak No
Depot Mie Ayam Cak No

Seporsi mie ayam goreng di sini dibanderol dengan harga Rp15.000, harga yang menurut kami cukup terjangkau untuk porsi dan tampilan yang menggugah selera. Saat pesanan datang, aroma gurihnya langsung menyeruak. Di atas piring putih tersaji mie yang dimasak kering, tidak berkuah seperti mie ayam pada umumnya. Mienya tampak kenyal dan berkilau, dibalut bumbu kecap manis yang merata, lalu diberi topping potongan daging ayam berbumbu kecap serta taburan bawang goreng yang melimpah.

Dari tampilannya saja sudah menggoda, tetapi rasa ternyata lebih dari sekadar menarik mata. Ketika suapan pertama masuk ke mulut, kombinasi rasa manis gurih langsung terasa seimbang. Tekstur mienya pas—tidak terlalu lembek, tapi juga tidak terlalu keras. Potongan ayamnya empuk dengan rasa bumbu yang meresap, sementara bawang goreng di atasnya memberi sensasi renyah dan aroma khas yang semakin menambah kenikmatan.
Mie Ayam Goreng Cak No
Mie Ayam Goreng Cak No

Yang membuat menu ini berbeda adalah konsep “mie ayam goreng” yang jarang ditemui. Biasanya, mie ayam disajikan berkuah kaldu, namun Cak No justru menawarkan sensasi lain, mie ayam versi kering, yang lebih mirip mie yamin tetapi tanpa kuah terpisah. Tambahan potongan sawi hijau memberikan kesegaran, sedangkan potongan mentimun di sisi piring membantu menyeimbangkan rasa gurih dengan sedikit kesegaran alami. Dari segi porsi, sepiring mie ayam goreng ini cukup mengenyangkan untuk ukuran makan siang. Tidak terlalu banyak, tetapi juga tidak kurang. Cocok untuk dinikmati saat menunggu, seperti yang adipraa lakukan waktu itu. 

Secara keseluruhan, Mie Ayam Goreng Cak No menawarkan cita rasa yang unik dan memuaskan, terutama bagi pecinta mie yang ingin mencoba sesuatu yang berbeda. Dengan harga Rp15.000 per porsi, menu ini bisa dikatakan memberikan value for money yang baik. Rasa bumbunya kuat tapi tidak berlebihan, dan tekstur mienya menjadi nilai plus tersendiri. Jika kebetulan sahabat sedang melintas di sekitar Jalan Godean, adipraa rekomendasikan untuk mencoba seporsi mie ayam goreng ini. Cocok untuk makan siang ringan, menunggu acara anak sekolah, atau sekadar mengisi waktu di tengah padatnya aktivitas. 

Setelah mencicipi, adipraa bisa bilang: meski sederhana, Mie Ayam Goreng Cak No punya cita rasa yang “ngangenin”. Dan mungkin, setelah ini akan kembali lagi ke sana—bukan sekadar menunggu, tapi memang untuk menikmati mie ayam gorengnya yang lezat.

Monday, 29 September 2025

Menikmati Nasi Goreng Salmon Teduh Rasa di Tengah Perkampungan

adipraa.com - Mencari tempat makan yang nyaman dan menyajikan menu lezat kini tidak harus selalu ke pusat kota. Salah satu contohnya adalah Teduh Rasa, sebuah tempat makan yang terletak di Jl. Pamularsih, Ngabean Wetan, Sinduharjo, Kec. Ngaglik, Kabupaten Sleman. Meski berada di tengah-tengah pemukiman warga, akses menuju lokasi ini tergolong mudah dijangkau. Suasana jalan yang tidak terlalu ramai justru menjadi nilai tambah karena memberikan kesan tenang dan santai, cocok bagi siapa saja yang ingin menikmati waktu makan tanpa hiruk pikuk kota.
Teduh Rasa
Teduh Rasa

Begitu tiba di Teduh Rasa, kesan pertama yang terasa adalah suasananya yang cukup nyaman dan teduh, sesuai dengan namanya. Saya memilih duduk di area outdoor di bagian belakang karena tertarik dengan kursi bambunya yang memberi sentuhan alami dan tradisional. 
Area Outdoor Teduh Rasa
Area Outdoor Teduh Rasa

Area ini cocok untuk bersantai sambil menikmati udara segar, terutama di sore hari. Namun, di balik kenyamanan tersebut, ada satu hal yang sedikit mengganggu pengalaman bersantap, yaitu keberadaan lalat hijau. 
Alat Pengusir Lalat
Alat Pengusir Lalat

Meskipun pihak kafe sudah menyediakan alat pengusir lalat, terkadang alat tersebut tidak berfungsi optimal — mungkin karena baterainya habis atau tidak berputar sebagaimana mestinya. Hal ini sebaiknya mendapat perhatian lebih, mengingat kenyamanan pengunjung sangat bergantung pada kebersihan dan suasana tempat makan. 
Daftar Menu Makanan Teduh Rasa
Daftar Menu Makanan Teduh Rasa

Menu yang ditawarkan Teduh Rasa cukup beragam. Pengunjung dapat memilih mulai dari hidangan western hingga tradisional Indonesia, serta pilihan minuman kopi maupun non-kopi. Variasi menu yang lengkap ini menjadi salah satu kelebihan utama Teduh Rasa karena bisa memenuhi selera berbagai kalangan. 
Nasi Goreng Salmon
Nasi Goreng Salmon

Kali ini, saya mencoba salah satu menunya yaitu nasi goreng salmon. Secara tampilan, nasi goreng salmon dihidangkan cukup menggoda. Sepiring nasi goreng disajikan bersama telur mata sapi dengan bagian kuning telur yang matang sempurna, kerupuk renyah, serta lalapan segar berupa selada dan mentimun. Nasi gorengnya sendiri memiliki cita rasa yang gurih dan tidak terlalu berminyak. Butiran nasi terasa pulen, dan aroma khas salmon yang dimasak bersama bumbu membuat rasanya semakin istimewa. Potongan daging salmon yang tersebar dalam nasi memberikan sensasi berbeda dibandingkan nasi goreng pada umumnya. Ditambah dengan taburan bawang goreng di atasnya, rasa gurihnya semakin kuat. Menu ini cocok dinikmati baik untuk makan siang maupun makan malam karena porsinya cukup mengenyangkan tanpa membuat perut terasa penuh berlebihan.

Namun, di balik kenikmatan rasa, ada hal lain yang menurut saya cukup mengganggu dan perlu menjadi catatan bagi pengelola. Saat saya berkunjung membawa anak kecil, saya melihat cukup banyak pengunjung lain yang juga membawa anak. Sayangnya, ada beberapa pegawai yang sedang berkumpul di pojokan tak jauh dari lokasi pengunjung sambil merokok. Meskipun mungkin mereka sedang beristirahat, aktivitas merokok di area yang dekat dengan pengunjung — terutama anak-anak — tentu bisa menjadi nilai minus. Akan lebih baik jika pihak pengelola menyediakan area khusus untuk merokok jauh dari area pengunjung agar kenyamanan tetap terjaga. 
Area Parkir Teduh Rasa
Area Parkir Teduh Rasa

Lanjut, untuk area parkir yang tersedia menjadi salah satu kelebihan Teduh Rasa. Lokasinya berada di seberang jalan, cukup luas, dan mudah diakses. Hal ini sangat membantu terutama bagi pengunjung yang datang menggunakan mobil, karena tidak perlu khawatir kehabisan tempat parkir. 

Teduh Rasa merupakan tempat makan yang layak dicoba bagi siapa pun yang ingin menikmati suasana santai dengan pilihan menu yang beragam dan cita rasa yang lezat. Kelebihannya terletak pada lokasi yang strategis meskipun berada di tengah pemukiman, suasana yang nyaman, variasi menu yang luas, serta area parkir yang memadai. Namun, kekurangannya terletak pada masalah lalat yang sesekali mengganggu dan pegawai yang kurang profesional karena merokok di dekat pengunjung. Jika pengelola dapat memperbaiki hal-hal kecil tersebut, Teduh Rasa berpotensi menjadi salah satu destinasi kuliner favorit di Sleman yang tidak hanya menyajikan makanan lezat, tetapi juga menghadirkan pengalaman bersantap yang benar-benar menyenangkan. Untuk saat ini, tempat ini tetap layak direkomendasikan, terutama bagi sahabat adipraa yang ingin menikmati suasana teduh nan nyaman.

Saturday, 20 September 2025

Menikmati Charsiu Hot Creamy Ramen dan Nanban Chicken di Raku Ramen

adipraa.com - Siang itu, sekitar pukul 11, saya dan keluarga memutuskan untuk mencoba sebuah tempat makan yang cukup ramai diperbincangkan, yaitu Raku Ramen. Lokasinya berada di Jalan Bedrek, Sanggrahan, Condongcatur, Depok, Sleman. Tempat ini cukup mudah ditemukan karena berada tepat di depan Bowling Resto, yang sebelumnya juga sudah saya ulas di blog ini. Jadi, setelah beberapa kali melewati daerah tersebut, akhirnya rasa penasaran terjawab dengan mampir langsung dan merasakan pengalaman makan di sana.  
Raku Ramen
Raku Ramen

Begitu masuk ke area dalam, kami memilih duduk di meja yang ber-AC agar lebih nyaman. Udara siang yang cukup terik terasa langsung reda ketika berada di ruangan sejuk ini. Hal yang cukup menarik perhatian justru terletak pada interiornya. Dinding Raku Ramen tidak dicat rapi, melainkan dibiarkan seperti bangunan setengah jadi dengan tekstur tembok yang masih polos.
Raku Ramen Indoor
Raku Ramen Indoor

Nuansa unfinished ini ternyata menghadirkan atmosfer yang unik, seakan-akan pengunjung diajak merasakan suasana urban yang sederhana namun berkarakter. Konsep ini membuat ruangan tidak terasa membosankan, justru semakin estetik untuk latar foto.
Charsiu Hot Creamy Ramen
Charsiu Hot Creamy Ramen

Setelah nyaman dengan suasana tempatnya, saya pun mulai melihat-lihat menu. Pilihan akhirnya jatuh pada Charsiu Hot Creamy Ramen. Dari deskripsi menu, ramen ini menggunakan kuah tori paitan yang dimasak selama delapan jam, sehingga menghasilkan rasa creamy dan gurih yang dalam. Tidak hanya itu, kuahnya juga ditambahkan sensasi pedas yang cukup menggugah selera. Begitu mangkok ramen tiba di meja, aromanya langsung memikat. Tampilan kuahnya pekat, ditambah topping yang lengkap: potongan charsiu yang empuk, nori, taburan daun bawang, ajitama (telur ramen setengah matang), serta jamur yang menambah tekstur. Saat suapan pertama, kuah creamy pedasnya benar-benar terasa kaya. Gurih kaldu ayam yang mendalam berpadu dengan pedas yang pas, membuat setiap helai mie ramen terasa mantap di lidah.
Nanban Chicken

Tidak berhenti di ramen, saya juga mencoba Nanban Chicken. Hidangan ini berupa ayam goreng ala Jepang yang sebelumnya dimarinasi dengan saus manis asam khas nanban. Ayam yang digoreng garing di luar tetap juicy di dalam, kemudian disiram dengan saus tartar creamy yang menambahkan rasa segar dan sedikit asam. Kombinasi ini menciptakan harmoni rasa yang menarik, berbeda dari ayam goreng pada umumnya. Kalau biasanya ayam goreng hanya mengandalkan renyah dan gurih, versi nanban ini menghadirkan dimensi rasa yang lebih kompleks dan tentu saja memanjakan lidah.
Vintage Toast Ice Cream
Vintage Toast Ice Cream

Sebagai penutup, saya tidak melewatkan menu dessert mereka, yaitu Vintage Toast Ice Cream. Menu ini berupa roti panggang yang hangat dengan bagian luar garing, dipadukan dengan es krim lembut di atasnya. Perpaduan kontras antara hangat dan dingin menghadirkan pengalaman yang menyenangkan, apalagi disantap di siang hari yang cukup terik. Setiap gigitan terasa manis, creamy, sekaligus menyejukkan. Menu ini benar-benar pas untuk mengakhiri rangkaian makan siang saya di Raku Ramen.

Dari sisi harga, menurut saya cukup ramah di kantong, terutama untuk ukuran ramen dengan kualitas rasa seperti ini. Dengan Rp29.000, saya sudah bisa menikmati ramen creamy pedas yang porsinya mengenyangkan. Menu tambahan seperti nanban chicken Rp31.000 dan vintage toast ice cream Rp15.000 juga masih berada di kisaran harga yang wajar tanpa membuat kantong jebol.
Raku Ramen Outdoor
Raku Ramen Outdoor

Pengalaman makan di Raku Ramen memberikan kesan yang positif. Mulai dari suasana tempat yang unik dengan dinding unfinished, pilihan tempat duduk ber-AC yang nyaman, hingga menu makanan yang memanjakan lidah. Kuah ramen yang dimasak hingga delapan jam memang menjadi daya tarik utama karena memberikan rasa gurih creamy yang autentik, apalagi dipadukan dengan sensasi pedas. Nanban chicken pun berhasil menambah variasi rasa, sementara vintage toast ice cream menutup dengan manis dan menyegarkan.

Bagi sahabat adipraa yang kebetulan berada di sekitar Condongcatur atau sedang mencari alternatif kuliner ramen dengan harga bersahabat, saya rasa Raku Ramen bisa jadi pilihan tepat. Tempat ini cocok untuk makan siang santai, kumpul bareng teman, atau sekadar mengisi perut sebelum beraktivitas kembali. Kalau penasaran, coba deh mampir dan rasakan sendiri kelezatannya.