adipraa.com - Minggu pagi, 4 Mei 2025, menjadi momen yang sangat menyenangkan karena saya mengajak si bungsu untuk sunmori alias Sunday morning ride naik vespa. Matahari bersinar cerah sejak pagi, membuat semangat berkendara semakin membuncah. Kami memilih rute yang tidak terlalu jauh namun tetap menyuguhkan pemandangan yang indah dan menenangkan—Bulak Kulon Jaten, kawasan persawahan yang masih asri di sekitar tempat tinggal kami. Dengan santai, kami berdua melaju pelan menikmati udara segar pagi hari dan hijaunya bentangan sawah yang memanjakan mata.
![]() |
Sunmori naik vespa |
Vespa tua warna biru, meski usianya tak muda lagi, tetap gagah melintasi jalan kecil di antara hamparan sawah. Si bungsu tampak sangat antusias. Di sepanjang perjalanan, ia kerap menunjuk berbagai hal yang menarik perhatiannya, mulai dari burung-burung yang beterbangan, petani yang sedang bekerja, hingga bentuk awan yang menurutnya menyerupai dinosaurus. Kami pun beberapa kali berhenti sejenak untuk mengabadikan momen.
![]() |
Rumah Burung Hantu |
Saya sempat mengambil gambar rumah burung hantu yang berdiri tegak menjadi penjaga alami hama tikus.
![]() |
Sepeda onthel |
Tak jauh dari situ, kami juga melihat sepeda onthel tua milik seorang petani. Sepeda yang terparkir di pinggir jalan, ditinggal pemiliknya mengolah sawah.
![]() |
Lanskap Sawah |
Keindahan bulak Kulon Jaten tak hanya menyuguhkan lanskap sawah yang luas, tetapi juga menghadirkan ketenangan yang langka ditemukan di tengah hiruk pikuk kota. Pematang sawah yang membentang rapi menjadi jalur alami bagi kami untuk menyusuri tepian ladang.
![]() |
Bendungan Kayujaran |
Salah satu spot menarik yang kami lewati adalah Bendungan Kayujaran. Bendungan ini sudah ada sejak tahun 1963 dan masih berfungsi dengan baik hingga kini. Air yang mengalir deras dari bendungan menambah suasana alami yang sejuk dan menyegarkan. Kami berhenti sebentar di sini, melihat pemandangan sekitar bendungan.
Dalam perjalanan pulang, kami sesekali melakukan wefie atau foto bersama, mengambil gambar dengan latar belakang pemandangan sawah, langit biru, dan senyum ceria kami berdua.
Momen-momen seperti ini sangat berarti, bukan hanya sebagai kenangan digital, tetapi juga sebagai bentuk keakraban yang semakin mempererat hubungan ayah dan anak. Saya ingin ia tumbuh dengan kenangan yang hangat tentang masa kecilnya—bahwa ia pernah diajak berkeliling sawah naik vespa tua bersama ayahnya, tertawa di antara pematang, dan memandang luasnya cakrawala pagi.
![]() |
Bulak Kulon Jaten |
Pagi itu bukan hanya sekadar sunmori biasa di Bulak Kulon Jaten, tapi perjalanan kecil yang sarat makna. Di tengah rutinitas yang kerap menyita waktu, momen seperti ini menjadi pengingat bahwa kebahagiaan bisa hadir lewat hal-hal sederhana: berkendara santai, menghirup udara bersih, berbagi cerita, dan tertawa bersama orang tersayang. Saya harap, kelak ketika si bungsu dewasa, ia akan mengingat Minggu pagi ini sebagai bagian dari kebahagiaan masa kecilnya—dan mungkin, suatu hari nanti, ia akan melakukan hal serupa bersama anaknya sendiri.
0 comments: