Monday, 12 May 2025

Review Film The Mother (2023): Aksi, Emosi, dan Cinta Seorang Ibu

adipraa.com - Mumpung libur Waisak pada tanggal 13 Mei 2025, adipraa memanfaatkan waktu luang ini untuk menuntaskan satu film aksi yang sudah lama ada di daftar tontonan, yakni "The Mother". Film ini dirilis di Netflix pada tahun 2023 dan dibintangi oleh Jennifer Lopez sebagai tokoh utama. Bagi saya, menonton film ini terasa seperti menemukan versi Hollywood dari film “Exterritorial” yang sebelumnya sudah saya ulas. Keduanya memiliki kesamaan tema besar, yaitu perjuangan seorang ibu untuk melindungi anaknya dari ancaman berbahaya. Namun, "The Mother" membawa nuansa yang lebih tegang, gelap, dan penuh aksi. 
Review Film: The Mother
Review Film: The Mother

Secara singkat, film ini mengisahkan tentang seorang seorang mantan agen militer (diperankan oleh Jennifer Lopez) yang menjalani kehidupan dalam pelarian setelah berseteru dengan dua tokoh kriminal internasional yang berbahaya. Dalam keadaan hamil, ia terpaksa bekerja sama dengan FBI untuk menjebak mantan rekannya yang ternyata terlibat dalam perdagangan senjata dan manusia. Namun, setelah rencana tersebut bocor, sang ibu nyaris terbunuh dan terpaksa menyembunyikan anak yang baru dilahirkannya demi keselamatannya. Ia pun mengasingkan diri di hutan Alaska selama bertahun-tahun, hidup dalam keheningan dan pengasingan sambil terus mengawasi perkembangan putrinya dari kejauhan melalui jaringan informasi bawah tanah.

Ketegangan mulai memuncak ketika anak perempuannya, Zoe, yang kini berusia 12 tahun, diculik oleh musuh lama sang ibu. Dari sinilah dimulai perjalanan dramatis sekaligus menegangkan seorang ibu yang kembali terjun ke dunia berbahaya demi menyelamatkan anaknya. Perjalanan ini bukan sekadar penyelamatan fisik, tetapi juga menjadi jalan panjang menuju keterhubungan emosional antara ibu dan anak yang sebelumnya terpisah oleh keadaan. Film ini bukan hanya menampilkan adegan aksi yang memacu adrenalin, tetapi juga mengangkat konflik batin seorang ibu yang harus memilih antara menyelamatkan anaknya atau menyeretnya ke dunia yang penuh kekerasan dan bahaya.

Jennifer Lopez tampil solid dalam memerankan tokoh “The Mother”. Ia berhasil membawa nuansa emosional sekaligus kekuatan fisik dalam satu karakter. Penonton bisa melihat sisi lembutnya saat ia menyentuh foto sang anak secara diam-diam di hutan yang sepi, lalu seketika berubah menjadi sosok tangguh saat harus berhadapan dengan lawan-lawan bersenjata. Aktingnya menunjukkan bahwa peran ibu tidak selalu identik dengan kelembutan pasif, tetapi juga bisa menjadi simbol ketangguhan dan perlindungan tanpa batas.

Secara visual, film ini memanjakan penonton dengan latar lokasi yang kontras: mulai dari kota yang sibuk hingga keheningan hutan Alaska yang dingin dan sunyi. Sutradara Niki Caro berhasil menggabungkan elemen visual yang mendukung nuansa emosional dan ketegangan cerita. Musik latar juga cukup efektif dalam membangun atmosfer tegang, terutama pada adegan pengejaran atau saat sang ibu harus bersembunyi dari musuh-musuhnya. 

Salah satu momen paling berkesan adalah ketika sang ibu mulai melatih Zoe untuk bertahan hidup di hutan. Alih-alih hanya menyelamatkannya dan membawanya pulang, ia justru memilih untuk mengajarinya cara bertahan, mengendalikan senjata, dan mengenali bahaya. Ini adalah bagian yang mungkin kontroversial bagi sebagian penonton, tetapi justru memperlihatkan cinta seorang ibu dalam bentuk yang keras dan penuh kesiapsiagaan.

The Mother adalah film aksi dengan sentuhan emosional yang kuat. Kisahnya memberikan sudut pandang berbeda tentang peran seorang ibu, jauh dari stereotip yang selama ini ada. Ia bukan hanya pelindung, tetapi juga pejuang, pengamat dalam diam, dan pendidik dalam ketegasan. Jika Sahabat Adipraa menyukai film dengan karakter perempuan kuat yang penuh konflik batin dan fisik, maka "The Mother" adalah pilihan yang patut dipertimbangkan.
Latest
Next Post
Related Posts

0 comments: