adipraa.com - Berawal dari rasa gabut yang melanda di pagi hari, saya memutuskan untuk melakukan hal yang cukup jarang dilakukan: mengisi ulang korek gas. Mumpung hari itu (20/4/2025) bertepatan dengan pasaran Pahing, saya pun meluncur ke Pasar Nanggulan yang terkenal cukup ramai setiap hari pasaran. Di sana, saya ingat masih ada tukang isi ulang korek gas yang mangkal di salah satu sudut pasar—pekerjaan yang sekarang sudah mulai langka dan sulit ditemui, apalagi di tengah maraknya korek sekali pakai dan pemantik elektrik.
![]() |
Isi ulang Korek Gas di Era Serba Instan: Masih Layakkah Dicoba? |
Sesampainya di pasar, benar saja, saya menemukan seorang bapak-bapak dengan meja kecil berisi berbagai macam korek gas, tabung gas mini, dan alat-alat pendukung lainnya. Pemandangan ini membawa sedikit nostalgia, mengingatkan saya pada masa kecil saat orang-orang lebih memilih isi ulang daripada beli baru.
![]() |
Pasar Nanggulan |
Proses isi ulang ini sendiri sebenarnya cukup cepat. Saya membawa dua buah korek gas panjang berwarna biru yang biasa digunakan untuk menyalakan kompor atau lilin. Keduanya saya serahkan ke si bapak tukang korek, dan beliau langsung memeriksa kondisinya.
![]() |
Proses isi ulang korek gas |
Dengan cekatan, beliau menyambungkan tabung gas mini ke lubang bawah korek, menekan perlahan, dan kemudian menguji semburan gasnya. Setelah beberapa menit, ternyata hanya satu dari dua korek gas yang berhasil diisi dan bisa digunakan kembali. Korek yang satunya kemungkinan besar sudah rusak di bagian pemantik atau saluran gasnya, sehingga meskipun sudah diisi, tetap tidak bisa menyala. Saya tidak terlalu kecewa, karena memang sebelumnya saya pun ragu apakah dua-duanya masih layak pakai atau tidak. Ini jadi semacam eksperimen kecil saja, sambil mengisi waktu luang.
Yang membuat saya cukup terkejut dan senang adalah biaya yang sangat murah untuk jasa ini. Total saya hanya dikenai Rp4.000 untuk isi ulang dua korek, meskipun hanya satu yang berhasil berfungsi kembali. Harga ini tentu jauh lebih hemat dibandingkan membeli korek baru, apalagi yang model panjang seperti ini biasanya dijual antara Rp10.000 hingga Rp20.000 di toko-toko.
![]() |
Korek selesai diisi ulang |
Melihat bapak tukang isi ulang ini bekerja dengan telaten membuat saya sedikit terenyuh. Di tengah perkembangan zaman yang serba instan dan konsumtif, pekerjaan seperti ini seakan terlupakan. Padahal, dari sisi lingkungan dan ekonomi, isi ulang korek gas adalah pilihan yang lebih bijak. Sayangnya, tidak banyak lagi yang melakukannya karena dianggap kurang praktis. Namun bagi saya, pengalaman kecil ini cukup menyenangkan dan membuat hari terasa lebih bermakna.
Jadi, jika kalian kebetulan berada di Nanggulan saat pasaran Pahing dan punya korek gas yang kosong, tidak ada salahnya mampir sebentar ke tukang isi ulang. Selain bisa menghemat pengeluaran, kita juga turut melestarikan salah satu profesi tradisional yang makin jarang ditemui.
Aku belum pernah pakai korek kaya gitu. Jadi baru tahu ada isi ulang kaya gini. Kakakku pernahnya isi gas yang kecil itu. Kalau aman, gak papa sih buat dicoba. Biasanya lebih miring harganya
ReplyDeleteIsi ulang korek tuh vibes-nya nostalgia banget, murah meriah pula!
ReplyDeleteKorek gas tuh kayak dianggap sekali pakai doang. Kalau habis ya udah dibuang. Tinggal beli lagi. Aku nggak kepikiran kalau korek gas tuh bisa diisi ulang.
ReplyDeletekalau korek gas diisi ulang, kita nggak perlu sering-sering beli korek baru. Artinya, kita bisa mengurangi sampah plastik dan logam dari korek bekas yang dibuang. Selain itu, proses produksi korek baru juga butuh energi dan bahan baku, jadi kalau kita pakai ulang, dampaknya ke lingkungan jadi lebih kecil. Intinya, lebih hemat dan bantu jaga bumi juga!
DeleteMelihat layanan isi ulang korek gas sebagai profesi yang langka juga bikin saya terenyuh. Belakangan, saya sering melakukan hal yang mirip dengan 10 tahun lalu, misalnya naik kendaraan umum dalam kota. Saya bisa mengunjungi terminal, pasar, hingga monumen yang dulu pernah dikunjungi semasa kuliah.
ReplyDeleteSaking jarangnya pakai, aku malah g tahu kalau korek gas bisa diisi ulang. Ih..jadi maluuu.. Sebenarnya hal ini bisa digalakkan kembali ya, utk mengurangi sampah ..
ReplyDeletekak, aku malah baru tahu ada korek gas begini setelah punya anak, lho. dari dulu tahunya ya cuma korek api dan pemantik rokok itu. he. di rumah sih sekarang ada juga korek gas begini cuma jarang kupakai juga
ReplyDeleteHarga 4000 untuk isi ulang lebih murah ketimbang harus beli baru lagi. Sangat bermanfaat.
ReplyDeleteDari artikel ini aku jadi tau kalau ternyata korek gas bisa diisi ulang loh! Padahal di rumah nenek kadang-kadang masih suka pake tungku. Jadi korek gas sangat dibutuhkan banget di rumahku
ReplyDeleteWahh baru tahu, trnyata gitu ya proses isi ulang korek gas. Saya tahunya korek manual, itu pun sdh lama ngga pegang, namanya korek jres kalau di Jogja.
ReplyDeleteNice artikel Kak
Mengisi ulang korek gas di tengah era instan seperti sekarang memang terasa sederhana, tapi penuh makna. Selain lebih hemat, praktik ini juga ramah lingkungan karena mengurangi limbah. :D
ReplyDeleteKalau dekat akan saya datangi mas, karena di daerah saya tidak ada yang menyediakan jasa sejenis. Apalagi saya butuh sekali yang model panjang begini untuk menghidupkan oven gas yang ukurannya agak besar jadi ngeri kalau pakai mancis yg pendek.
ReplyDeleteHebat ya bapak tukang tersebut, karena di tempatku belum pernah menemukan yang se-profesi tersebut. Selalu unik dan kreatif cara orang-orang menggunakan jasanya untuk membantu siapa saja dan bisa jadi alternatif usaha juga kan
ReplyDeleteWah korek gas ini ternyata bisa diisi ulang lagi yaa kak.. Jujurly aku baru tau deh dan prosesnya jga gak memakan waktu yaa tinggal hubungin aja dengan gas dan lobang koreknya. Dan terkaget jga liat harga isi ulangnya, memang sangat terjangkau..
ReplyDeleteNah.. ini cara bijaksana banget nih..
ReplyDeleteJadi isi ulang korek gas, selain lebih ramah lingkungan, karena bisa menggunakan kembali korek gas yang sudah dimiliki, juga bisa saling menolong bapak yang menawarkan jasa isi korek gas dengan cara yang tepat.
Biasanya kepakenya bisa sampe sebulanan lebih yaa.. untuk satu koreknya?
Worthed banget sii.. dengan harga isi ulangnya.