Monday 10 September 2018

Diary of Onthel Rider #1: Ngonthel tiap minggu pagi

adipraa.com - Empat bulan ga ngeblog, giliran nulis jadi bingung! Eh, ini kan status dari salah satu sahabat saya yang ditulisnya di pesbuk. Status dari emak blogger yang nge-hits ini mengintrospeksi diri sendiri untuk kembali menulis di blog yang pageview-nya telah merosot jauh. Yah, meskipun yang ditulis juga ringan-ringan aja. Yang penting nulis. Mengutip quote yang ditulis oleh Pramoedya Ananta Toer, "Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian".

Nah, sekarang saya mau membahas tentang aktiviti bersepeda yang saya coba rutinkan setiap seminggu sekali. Yap, bersepeda merupakan salah satu bentuk olahraga murah meriah dan bisa juga untuk rekreasi.
Sepeda Onthel | adipraa.com
Sepeda Onthel

Setiap minggu pagi, saya kayuh sepeda berkeliling kota Jogja untuk mencari keringat. Sepeda yang saya pakai adalah sepeda onthel yang dibeli pada akhir bulan Juli lalu di sebuah bengkel sepeda daerah Moyudan Sleman. Sepeda onthel model jengki laki ini saya beli dengan harga yang cukup murah, yaitu sebesar 650 ribu rupiah. Kemudian saya lengkapi beberapa part-nya agar makin demes tampilannya.
Pintu Masuk Benteng Vredeburg | adipraa.com
Pintu Masuk Benteng Vredeburg

Dan di pertengahan bulan Agustus kemarin saya mulai pakai sepeda ini untuk sepedaan tiap minggu pagi. Di hari minggu kemarin (9/9), saya mencoba gowes ke Malioboro dari ujung ke ujung. Kemudian istirahat sejenak menikmati suasana pagi di Titik Nol Jogja.
Titik Nol Jogja | adipraa.com
Titik Nol Jogja

Di Jogja itu hampir setiap hari bisa melihat orang bersepeda, apalagi kalau hari libur. Karena bersepeda merupakan olahraga yang banyak diminati masyarakat. Banyak komunitas sepeda yang berkembang di daerah istimewa tersebut. Kalau sepeda onthel sendiri, komunitasnya yang saya tau ada J.O.C, Podjok dan Papikoe. Sebenarnya masih banyak lagi, namun yang saya tau baru itu saja.

Saya sendiri mencoba merutinkan berolahraga dengan bersepeda untuk menjaga kesehatan. Seperti yang telah tertuang pada Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yang dicanangkan oleh pemerintah guna membudayakan pola hidup sehat. Salah satu fokus kegiatannya yakni melakukan aktivitas fisik.

Dengan melakukan aktivitas fisik, termasuk bersepeda, akan membuat tubuh kita memproduksi hormon dopamin yang dapat meningkatkan rasa bahagia sehingga dapat mengurangi stres, atau bahkan depresi yang dialami. Jadi, selain menjaga stamina, bersepeda juga bermanfaat untuk mengurangi stress gaes! Yuk ngonthel tiap minggu pagi. Semangaaaat!
Previous Post
Next Post
Related Posts

21 comments:

  1. Kini sepeda itu harganya bisa mencapai jutaan keatas. Kalau hari libur saya juga suka jalan-jalan dengan sepeda, mencari keringat. Biar sehat.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oya ?
      Yang betul mas ?

      Duh jadi nyesel karena sepeda onthel peninggalan alm. Kakek dari mamaku udah dijual.
      Tau gitu disimpan terus dirawat dengan baik saja.

      Delete
  2. wah, masih suka naik sepedaa b uat gowes keliling jogja. aku udah jarang sih, dulu sering pas waktu sekolah. sekarang sepedaku makin karaten aja nih. sedih.

    ReplyDelete
  3. semoga tambah sehat ya mas adi, pastinya berat ya naik sepeda onthel dibanding sepeda yang model sekarang

    ReplyDelete
  4. aku pingin banget punya sepeda lagi punyaku rusak

    ReplyDelete
  5. Kabarin, Mas kalau mau gowes lagi..he
    Saya sendirian mulu sekarang kalau gowes :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Biasanya kalau gowes hari apa aja, Mas?
      Oh, iya mas coba WA aku ya, nomernya pada ilang soalnya..

      Delete
  6. Makin banyak di Jogja yang gowes pas weekend. Sampai di kampung-kampung juga demikian. arah jalan berbah ke timur. Lumayan lho banyak dampak positifnya...

    ReplyDelete
  7. Saya malah gak pernah naik sepeda di Jakarta karena gak punya juga, klo di Jogja memang enak buat gowes, apalagi daerah bantul

    ReplyDelete
  8. Kapan bisa ngonthel bareng?

    ReplyDelete
  9. Wah, dulu waktu masih kecil suka sepedaan. Setelah kerja, tiap hari Sabtu dan Minggu maunya tidur seharian.

    ReplyDelete
  10. Inget waktu kecil, pergi ke rumah simbah sama bapak di naik sepeda unta, naik kasta naik bebek 70 ... sejarah ...

    ReplyDelete
  11. Quote pakde Pramoedya ini cukup membangkitkan semangat menulis kita sebagai blogger.

    Saya baca di atas ada kata DEMES, artinya apaan sih mas?

    Mas Adi udah ikutan salah satu komunitas sepeda yang ada di sana belum? Biasanya akan ada banyak event yang diselenggarakan oleh komunitas.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Demes biasanya dipakai untuk hidung yang berarti pas banget, apik. Hehehe #CMIIW
      Saya belum pernah gabung kopdaran komunitas, tp sdh bergabung di grup FB komunitas ontel jogja. Smg sj bisa ikutan event komunitas...

      Delete
  12. nge-pit sambil nongkrong di malioboro pastinya menyenangkan..
    apalagi sambil duduk-duduk di depan benteng, gandengan tangan sama yayang..
    aduh....

    ReplyDelete
  13. Saya punya keinginan untuk ngontel tapi sampai saat ini belum kesampaian. DUh,,,

    ReplyDelete
  14. Ngontel?? Tiap minggu pagi??? Jadwalkaannn... *kalo aku angkat tangan deh, mau ke kantor naik sepeda aja males2 an, wkwk...

    ReplyDelete
  15. jadi inget jaman pacaran dulu. Kuliah dijemput sama mantan pacar yang sekrang jadi suami pakai sepeda kumbang. Walaupun sepeda pinjaman he,,he,,he,,,

    ReplyDelete